JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Perseroan Terbatas Air Minum (PTAM) Bandarmasih (Perseroda) akan memberlakukan penyesuaian tarif sebesar 10% mulai September ini.
Oleh karenanya gencar disosialisasikan agar masyarakat mengetahui rencana tersebut, dengan melibatkan Forum Pelanggan Air Minum Kalimantan Selatan sebagai fasilitator di beberapa titik di lima kecamatan.
Seperti sosialisasi yang ketiga, di Aula Kantor Lurah Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kamis (18/8/2022).
Acara ini dihadiri Sekretaris PTAM Bandarmasih R. Sudrajat, Manajer Distribusi dan Transmisi Zulbadi, Supervisor Humas Raida, Lurah H. Muhammad Saleh, Ketua Dewan Kelurahan Aklianor, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
“Alhamdulillah sosialisasi yang ketiga di wilayah Kelurahan Banua Anyar ini warga mendukung rencana tersebut, dengan catatan harus dibarengi peningkatan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” ungkap Sudrajat seusai kegiatan.
“Artinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan komplain pelanggan harus cepat ditanggapi, bahkan sampai ke ujung sekalipun, jangan sampai ada pelanggan yang kesulitan air,” sambungnya.
Bahkan dengan adanya penyesuaian tarif ini, pihaknya akan selalu cepat menangani keluhan pelanggan, dalam rangka menuju pelayanan prima.
Diakuinya dalam sosialisasi ini, ada beberapa keluhan dari warga terkait air yang mengalir kecil dan keruh.
“Nanti tim kita akan menindaklanjutinya ke sana, apalagi dengan tatap muka seperti hari ini, insyaAllah akan langsung ditangani,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Banua Anyar sangat mendukung rencana penyesuaian tarif, yang kenaikannya dinilai tidak terlalu signifikan.
“Tapi yang saya harapkan, tolong dari pihak PTAM Bandarmasih pelayanannya jangan sampai ada kemacetan air, dan juga kebersihan air dijaga,” harapnya.
Selanjutnya, Ketua Dewan Kelurahan Aklianor menilai, sosialisasi ini sudah bagus, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan memaklumi dengan penyesuaian tarif, apalagi nantinya diiringi dengan pelayanan yang lebih prima dan kualitas air yang lebih ditingkatkan.
“Secara pribadi saya menerima dan mendukung, apalagi sekarang bahan pokok juga sudah naik, mungkin biaya produksi juga naik,” katanya.
(Saprian)