JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka membangun budaya dan kreativitas pemuda, PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Banjarmasin menggelar Sasirangan Academy 2.0, di Gedung Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, Rabu (15/6/ 2024).
Melalui program Pertadaya (Pertamina Bersama Disabilitas Berkarya), kegiatan ini diadakan sebagai upaya menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya khas Kalimantan Selatan, yaitu sasirangan.
Peserta berasal dari siswa/siswi SMA/SMK se-Kota Banajarmasin, berjumlah 50 peserta dari 10 perwakilan SLTA sederajat.
Hal ini juga dimakudkan untuk dapat menstimulasi minat serta bakat siswa di bidang kriya khas Kalimantan Selatan.
Di antara materi yang diberikan yakni sejarah sasirangan, metode pembuatan sasirangan, dan praktik pembuatan kain sasirangan. Selain itu, tidak kalah menarik, pada materi pelatihan disampaikan oleh teman disabilitas tuna rungu wicara.
“Kami bangga bisa berkontribusi dalam mendukung pengembangan seni dan budaya lokal Banjarmasin. Semoga generasi muda meningkatkan kesadarannya melestarikan warisan budaya ini,” ungkap IT Manager Banjarmasin Andi Indrawan melalui siaran persnya.
Perlu diketahui, penyandang disabilitas ini merupakan penerima manfaat dari program tanggung jawab sosial lingkungan Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin yaitu Pertadaya, yang sudah dimulai dari tahun 2021 dan telah memiliki 2 lokasi lokakarya, yakni di Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) di kawasan HKSN, dan di BBPPKS di kawasan Mulawarman.
Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan disabilitas dalam pembuatan sasirangan. Melalui program ini, diharapkan penyandang disabilitas memiliki keterampilan yang dapat menunjang kehidupan dan pekerjaannya.