JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI SELATAN – Menyambut Hari Bhayangkara ke-77 Tahun 2023, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan melakukan silaturahmi serta dialog keamanan dan ketertiban masyarakat, dalam rangka mencegah sikap intoleran, radikalisme, dan terorisme, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Selasa (27/6/2023).
Kegiatan ini berlangsung di Langgar Nurul Iman, Desa Gambah Dalam, Kecamatan Kandangan, dihadiri kepala desa, pengurus langgar, tokoh masyarakat, tokoh agama, Kelompok Paser Ikan Kandangan, dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Kepala Unit (Kanit) 2 Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Intelijen Keamanan Kompol Mohammad Sukar, S.A.P., M.M., mengajak semua kalangan untuk ikut menjaga kamtibmas. Bahkan pihaknya menyatakan siap hadir sebagai mitra masyarakat.
“Tanpa ada kerja sama, Polri tidak bisa bekerja sendiri,” ungkapnya.
Kanit juga mendorong kepedulian warga terhadap keamanan, dengan salah satunya aktif memberikan informasi jika terjadi sesuatu yang dinilai melanggar peraturan.
“Seperti orang mabuk, balapan liar, mencuri, atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma adat, adat istiadat, agama, dan lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Kemenag HSS Muhammad Rafi’i menyampaikan, perbedaan hari raya merupakan khazanah yang ada di Indonesia, sehingga tidak perlu dipermasalahkan.
“Metode NU menggunakan rukyatulhilal dan Muhammadiyah menggunakan hisab. Kedua metode tersebut adalah benar dan tidak ada yang salah karena ada hadisnya,” bebernya.
“Tanda kedewasaan kita adalah mensikapi dengan menjaga toleransi beragama, jauhi tindak kekerasan, karena inti ajaran agama adalah datang membawa kedamaian. Untuk itu, mari jaga keseimbangan dalam beragama, artinya tidak fanatik dan berada di tengah, walaupun perbedaan itu ada,” pungkas Muhammad Rafi’i.
