JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala (Batola) Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc., memberikan materi dalam acara Konsolidasi Kota dalam Tanggap Ancaman Narkoba pada Sektor Narkoba, yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di salah satu rumah makan di Kecamatan Alalak, Rabu (15/3/2023).
Disambut langsung Kepala BNNK Batola AKBP Agus Wijanarko, kegiatan dihadiri perwakilan Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Negara, perusahaan terkait di Batola, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Ikhwan Hakim, serta perwakilan satuan kerja perangkat daerah lainnya.
Menurut Sekda, pemberantasan narkoba terbaik adalah dengan pencegahan, yang selaras dengan program BNN terkait pencegahan, termasuk penyisihan APBD untuk pelaksanaan tes urine di sekolah-sekolah maupun instansi.
“Tentu kita dukung, apalagi sekadar untuk tes urine, sudah kita sisihkan di APBD,” ungkap mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan ini.
Karena itulah tegas Zulkifli Yadi Noor, konsolidasi seperti ini menjadi sangat penting untuk dilakukan guna menyosialisasikan kebijakan-kebijakan serta variabel yang menjadi indikator Kota Tanggal Ancaman Narkoba (KOTAN).
Apalagi hal itu, jelas Sekda, selaras dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Di mana diinstruksikan seluruh kementrian/lembaga dan seluruh pemangku kepentingan untuk melaksanakan dan bersatu padu dalam program aksi P4GN,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BNNK Batola menyampaikan, saat ini pihaknya miliki Sistem Pelaporan Relawan (SiPAREL) milik Direktorat Informasi dan Edukasi Badan Narkotika Nasional.
“Jadi sekarang kalau mau lakukan pengaduan tapi takut, langsung saja melalui aplikasi ini,” jelasnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara BNNK Batola dengan SMK Negeri 2 Marabahan, terkait pelaksanaan P4GN di lingkungan sekolah.
(Alibana)