JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Masyarakat desa di Kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Kuala (Bastola), saat ini dilanda banjir dengan intensitas ketinggian air 20 sampai 75 cm di dalam rumah warga, sedangkan di jalanan berkisar 20 sampai 110 cm.
Wilayah tersebut hampir setiap tahun tergenang yang disebabkan banjir rob. Akibatnya warga tidak bisa beraktivitas, seiring jalan desa yang telah diselimuti air.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pun sudah memantau langsung ke lapangan untuk melihat sembilan desa yang terdampak, yakni Jambu Baru, Jambu, Kabuau, Asia Baru, Jarenang, Rimbun Tulang, Kuripan, Tabatan dan Tabatan Baru.
“Semua desa tersebut terdampak banjir,” ungkap Sekretaris BPBD Batola Irmansyah Hadi kepada jurnalkalimantan.com, Ahad (28/01/2024).
Ia juga menyampaikan, sebagian besar rumah sudah terendam, sehingga status saat ini telah siaga darurat.
“Bila air terus naik, nantinya bisa dinaikkan status menjadi Tanggap Darurat,” tambah Irman.
Berdasarkan data sementara yang pihaknya himpun sampai Sabtu kemarin, terdapat 1.265 rumah yang terdampak, sedangkan fasilitas pendidikan ada 3 yang ikut terendam.
“Aktivitas warga sudah mulai terganggu, sekolah ada yang sudah diliburkan, dan juga sudah munculnya masalah kesehatan,” tambahnya.
Saat ini BPBD sudah menyiapkan bantuan untuk korban banjir di beberapa wilayah, yang nantinya langsung diserahkan Penjabat Bupati Mujiyat.
“Kepada warga tetap sabar, waspada terhadap kenaikan air, bila air sudah sepinggang, segera mengungsi ke tempat yang aman. Hati-hati arus listrik, arus pendek segera diamankan, hati-hati juga binatang seperti ular berbisa,” pungkas Irman.