Vaksinasi Covid-19 ASN dan THL Pemkab Batola Lampaui Ekspektasi 

Vaksinasi ASN

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala (Batola) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap II, dengan sasaran para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL), Rabu (10/03/2021).

Vaksinasi yang berlangsung di Aula Selidah Kantor Bupati ini, meski dosis hanya diperuntukkan 150 orang, jumlah peserta yang hadir ternyata jauh lebih banyak.

Dari 150 orang yang diudang, tidak semua berhasil lulus penjaringan.

Beberapa di antaranya disebabkan tensi darah atau gula darah yang melampaui angka standar.

Mereka yang harus ditunda, digantikan ASN maupun THL lain yang sudah menunggu giliran.

Baca Juga : Vaksinasi Tahap 2 di Batola Berjalan Sukses

Di antara satuan kerja yang mengikuti vaksinasi sesi perdana adalah Sekretariat Daerah, Dinas Perumahan dan Pemukiman, serta Satuan Polisi Pamong Praja.

“Teknis vaksinasi dilakukan bergiliran berdasarkan satuan kerja,” ungkap Dwikorawati, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Batola.

Vaksinasi ini berlangsung setiap Rabu, Kamis, dan Jumat, dengan sasaran satuan kerja berbeda-beda.

“Alhamdulillah, pencapaian hari pertama melampaui ekspektasi, karena hampir semua yang terdaftar menghadiri undangan vaksinasi,” beber Dwikorawati.

Selain ASN dan THL, sejumlah anggota TNI dan wartawan juga mendapatkan vaksinasi.

Baca Juga : H. Rahmadian Noor, Orang Pertama yang Divaksin Covid-19 di Batola 

Kendati penyuntikan dosis pertama khusus anggota TNI-Polri sudah berakhir sepekan lalu, terdapat beberapa orang yang terlewatkan akibat gagal melewati penjaringan.

“Anggota TNI yang belum mendapatkan vaksin, akhirnya digabung bersama petugas pelayanan publik lain,” imbuh Dwikorawati.

Total digunakan 55 vial (botol kecil) CoronaVac dalam vaksinasi tahap kedua di Batola. 40 vial di antaranya diterima TNI dan Polri.

Mengingat 1 vial dapat digunakan untuk 10 orang, berarti jumlah petugas pelayanan publik yang telah mendapatkan vaksinasi berjumlah 550 orang.

Di sisi lain, jumlah vaksin tahap kedua yang diterima Batola berjumlah 2.000 dosis atau 200 vial.

“Kalau 200 vial itu habis, kami segera mengusulkan atau mendapatkan kiriman vaksin lagi. Ketika sudah datang, vaksin juga langsung digunakan,” tegas Dwikorawati.

“Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, sasaran petugas pelayanan publik sebanyak 26.000 orang. Mereka termasuk TNI-Polri, ASN dan wartawan,” pungkasnya (Alibana/AhmadMT)