JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Sebuah video perkelahian antarsiswa SMP Negeri 10 Banjarmasin yang sempat viral di media sosial, mengundang perhatian publik. Langkah penyelesaian pun ditempuh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan yang menonjolkan pendekatan edukatif dan restoratif.
Kepala Dinas Pendidikan Ryan Utama menyatakan, kejadian yang berlangsung pada Kamis (17/7/2025) itu segera ditindaklanjuti, begitu pihaknya menerima laporan.
“Kami langsung minta kepala sekolah memanggil siswa serta orang tua mereka untuk klarifikasi dan dilakukan pembinaan. Penyelesaian dilakukan keesokan harinya secara damai,” ujarnya, Ahad (20/7).
Ryan menjelaskan, insiden tersebut dipicu candaan berlebihan dan provokasi antarsiswa yang kemudian berujung konflik fisik.
Beruntung tidak berlangsung lama dan segera dimediasi. Mediasi dilakukan bersama pihak sekolah, Disdik, serta aparat keamanan, dan menghasilkan kesepakatan damai yang disetujui seluruh pihak.
Tak hanya itu, pihak kelurahan juga turut memfasilitasi pertemuan lanjutan guna memastikan situasi tetap kondusif.
Ryan menegaskan, bahwa para siswa bersangkutan telah dibina melalui pendekatan disiplin positif, dengan harapan bisa memahami kesalahan tanpa harus diberi hukuman yang bersifat menghukum.
Langkah kreatif pun diambil pihak sekolah. Kepala SMP Negeri 10 Syarida menyebutkan, salah satu siswa yang sempat viral karena memakai seragam pramuka saat kejadian, kini justru diberi tanggung jawab baru.
“Kami jadikan dia Duta Keamanan Sekolah. Tujuannya agar dia bisa menjadi contoh dan pelajaran bagi teman-temannya,” jelasnya dilansir pada laman infobanjarmasin.com.
Syarida menambahkan, perkelahian itu bermula dari persoalan sepele, saling bersenggolan lalu diprovokasi oleh teman.
“Sejak Jumat sudah damai, hanya saja karena videonya baru viral pagi tadi, kami segera merespons dengan klarifikasi agar masyarakat tidak salah paham,” tuturnya.
Sebagai langkah antisipatif, Dinas Pendidikan juga mengimbau seluruh kepala sekolah untuk memperkuat pengawasan dan memberikan edukasi terkait etika serta perilaku siswa, agar kejadian serupa tidak terulang.
(Ih/Ahmad M)














