Wabup Harapkan Perpustakaan di Batola Bertaraf Nasional 

Perpustakaan marabahan
Suasana audiensi Wakil Bupati Batola, H. Rahmadian Noor dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI

JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), melalui Wakil Bupati (Wabup) H. Rahmadian Noor, harapkan pembangunan perpustakaan bertaraf nasional. Hal ini disampaikannya saat audiensi ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (18/03/2021).

Kunjungan juga diikuti Ketua DPRD Batola (Saleh), para anggota Komisi II, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Siti Aminah), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan, bersama jajaran.

Rombongan diterima Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas RI, Woro Titi Haryanti, Deputi I Offi Sofiana, dan Deputi II Deni Kuniadi, beserta jajaran Perpusnas lainnya.

Di pertemuan ini, Wabup mengutarakan maksud dari kunjungan, selain untuk silaturahmi dan saling kenal lebih dekat, sekaligus melanjutkan pembicaraan pada pertemuan yang pernah dilakukan Bupati Hj. Noormiliyani A.S. bersama Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, Rabu (03/07/2019) lalu.

Baca Juga : Bergerak Ringan Membantu Para Korban Banjir, Tim Dispersip Kalsel ke Desa Puntik Luar 

Dimana dalam pertemuan tersebut telah dibicarakan usulan pembangunan gedung perpustakaan berstandar nasional, yang dilengkapi berbagai sarana layanan teknologi informasi dan komunikasi serta pengembangannya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Batola, Saleh. Ia menambahkan, di akhir tahun 2019, bersama Komisi II, pihaknya mendapatkan berbagai arahan dan masukan dari Perpusnas RI, terkait rencana pembangunan gedung perpustakaan.

Deputi II Perpusnas RI, Deni Kuniadi mengutarakan, bahwa dalam tahun fiskal ini pihaknya memiliki beragam anggaran daerah, baik besar maupun kecil. Peran Perpusnas, lanjutnya, bagaimana membantu daerah sesuai fiskal yang ada.

“Sejak tahun 2018 kami menganggarkan Dana Alokasi Khusus untuk pengembangan perpus di daerah. Pada tahun 2021 ini, Perpusnas berhasil mengusulkan Rp551 miliar,” jelasnya.

“Kami juga bangga jika daerah memiliki fasilitas perpustakaan sesuai standar nasional,” timpalnya.

Sebelumnya, Sestama Perpusnas RI menyarankan, selain keberadaan sarana perpustakaan, hendaknya juga yang menjadi perhatian adalah menyangkut keberadaan tenaga pustakawannya.

Ia menerangkan, jika kesulitan dalam pengembangan SDM, Perpusnas memiliki Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang bisa dimanfaatkan.

“Segala akses bisa kita buka bersama untuk mempercantik dan mengkerenkan konten perpustakaan,” pungkasnya. (Alibana/AhmadMT)