JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kalimantan Selatan (Kalsel), mengeluhkan minimnya perhatian dan bantuan pemerintah untuk mendukung pengembangan prestasi para atlet.
“Kita memiliki banyak prestasi, namun tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah,” ujar perwakilan FORMI Kalsel, Yenny Frida Luntungan, usai audiensi dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, kemarin.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan anggaran yang dicoret Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, terkait bonus bagi atlet dan pelatih pada Pekan Olahraga Rekreasi Nasional Formi pada 2019 lalu.
“Kita berhasil meraih prestasi, namun tidak dibarengi bonus dan fasilitas lainnya, seperti halnya olahraga prestasi maupun pelajar,” tambah Yenny.
Padahal menurutnya, keberadaan FORMI sebagai induk organisasi olahraga, telah dibentuk sesuai Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, yang mengatur tentang hibah maupun bonus kepada atlet yang berprestasi.
“Kita tidak menginginkan kesenjangan antara olahraga prestasi, pelajar maupun rekreasi masyarakat,” tegasnya selaku juru bicara pada audiensi tersebut.
Hal yang sama juga berlaku pada seleksi atlet, baik provinsi, pusat maupun dunia, apalagi atlet FORMI akan mengikuti kejuaraan internasional di Portugal tahun depan.
“Keberadaan kami dibentuk berdasarkan undang-undang, dan memiliki prestasi, apalagi FORMI tidak hanya membina atlet dan komunitas, namun juga masyarakat. Karena cikal bakal olahraga ini ada di masyarakat, dan kita perlu menggalakkan gemar berolahraga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Muhammad Lutfi Saifuddin mengakui, olahraga rekreasi ini ternyata memiliki prestasi, tidak hanya di nasional, namun juga di internasional.
“Namun mereka tidak mendapatkan perhatian dan pembinaan dari pemerintah. Inilah yang akan kita bicarakan dengan satuan kerja perangkat daerah terkait,” ujar politisi Partai Gerindra tersebut.
Bahkan ia akan mengusulkan, agar organisasi ini mendapatkan bantuan yang sama dengan KONI, mengingat banyak atlet dan komunitas yang masuk dalam olahraga rekreasi ini, baik tradisional maupun modern.
Editor : Ahmad MT