Kepala MAN 1 Pulang Pisau Menyatakan Rasa Bersalah Atas Kejadian yang Menimpa Salah Satu Muridnya 

JURNALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Kepala Madrasah Aliah Negeri 1 Pulang Pisau Sriyadi, menyatakan rasa bersalah atas kejadian yang menimpa salah satu muridnya. Dirinya beserta guru yang lain juga tidak mengira akibat dari pemanggilan terhadap murid tersebut, ternyata telah berpengaruh terhadap psikis sang anak.

“Kejadian ini berawal dari para siswa/siswi yang kerap mendapatkan tugas tambahan dari para guru, yang ternyata hal tersebut malah membuat para siswa/siswi merasa terbebani, dan tidak ada waktu luang untuk keluarga, serta kerap kali pulang ke rumah masing-masing pukul 10 malam,” jelasnya kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (14/8/2023).

Sebelumnya, pihak madrasah telah melakukan penelusuran terkait keluhan murid tersebut, untuk kemudian membuat langkah antisipasi dengan mengeluarkan surat edaran yang harus dilakukan oleh para guru, agar tidak lagi memberatkan para siswa/siswi.

“Dengan adanya surat edaran ini saya harap tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tutur Sriyadi.

Ia juga menegaskan, bahwa siswi yang bersangkutan merupakan kebanggaan MAN 1 Pulang Pisau.

“Sebab, siswi tersebut sangat berprestasi dalam bidang pelajaran dan perilaku siswi tersebut juga dikenal baik,” terang Sriyadi.

Pihaknya pun telah berkomunikasi dengan kedua orang tua siswi tersebut untuk mencarikan jalan keluar, agar kondisi sang anak bisa pulih seperti semula, yang nantinya diharapkan bisa kembali mau bersekolah dan menoreh prestasi lagi.

“Sekali lagi kami memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada kedua orang tua siswi tersebut, dan kami sangat merasa bersalah akibat kejadian ini. Serta, saya pribadi akan segera mengunjungi siswi itu, dengan harapan dia mau kembali bersekolah lagi,” pungkas Sriyadi.

Seperti diketahui, persoalan ini mengemuka, usai pelayangan surat keberatan dan somasi ke pihak madrasah oleh Adi Waskito, orang tua dari siswi tersebut, buntut pemanggilan anaknya oleh oknum wakil kepala sekolah beberapa waktu lalu, yang kemudian dinilai berdampak terhadap tekanan psikologis yang diderita siswi tersebut.

(Ded)