JURNALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Masyarakat Kabupaten Pulang Pisau tak henti-hentinya diingatkan agar bijak dalam bermedia sosial. Kali ini disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pulang Pisau, Sri Harini Margaretha.
Srikandi dari Partai Nasdem Pulang Pisau itu mengatakan, media sosial ini dalam penggunaannya jika tidak bijaksana bisa menyebabkan kegaduhan. Apalagi menurutnya telah banyak contoh, bahkan warga Pulang Pisau yang terlibat masalah karena media sosial.
“Saat ini masalah media sosial rawan menimbulkan konflik. Karena dipicu postingan yang tidak memikirkan aspek beberapa hal. Misalnya menyinggung salah satu individu, suku, ras atau agama,” tutur anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau yang akrab disapa Rini kepada jurnalkalimantan.com Rabu (15/05/2024).
Wakil rakyat dari Dapil II Kecamatan Maliku dan Pandih Batu itu menambahkan, Diskominfo Kabupaten Pulang Pisau hendaknya diharapkan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman bagaimana harusnya ber medsos dengan baik dan bijak. Termasuk, apa saja yang bisa menjerat hingga ke pidana.
“Kita ingin semua masyarakat ber medsos dengan bijak. Jangan sampai gara-gara medsos malah menimbulkan konflik dan sebagainya,” tambahnya.
Rini menyebutkan, ada sisi negatif dan positif dalam ber medsos. Tergantung bagaimana seseorang ingin memanfaatkan medsos tersebut.
“Jadi kita harus menghindari hal-hal yang melanggar aturan dalam ber medsos. Jangan sampai media sosial membuat kita terjerat hukum. Cek, ricek dan cros cek sebelum berita itu disebarkan kepada masyarakat,” pungkasnya. (Ded)














