JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, secara resmi melepas ratusan peserta Banua Triathlon Challenge (BTC) 2025, Sabtu (18/10/2025). Ajang olahraga wisata bergengsi ini digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel.
Upacara pelepasan berlangsung meriah dan penuh semangat. Pengibaran bendera start oleh Sekdaprov menjadi tanda dimulainya kompetisi yang memadukan ketangguhan fisik, sportivitas, dan keindahan alam Banua.
Berlokasi di kawasan Bukit Batu, Desa Tiwingan Baru, Kabupaten Banjar — bagian dari Geopark Meratus — event ini menarik ratusan peserta dari berbagai daerah hingga mancanegara. Para atlet tampak antusias menguji ketahanan fisik dan mental di tengah panorama alam Kalsel yang menawan.
Tahun ini BTC 2025 mempertandingkan dua kategori utama.
- Sprint : Renang 750 meter, sepeda 16,92 km, lari 5 km
- Standard : Renang 1,5 km, sepeda 24,23 km, lari 10 km
Kompetisi juga dibagi dua kelas, yakni triathlon perorangan dan kelas umum yang melibatkan peserta dari TNI/Polri, sehingga menambah semarak persaingan.
Sekdaprov Kalsel Muhammad Syarifuddin menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang dinilai mampu memadukan olahraga dan promosi wisata daerah.
“Apresiasi saya sampaikan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia berharap BTC dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang dinantikan.
“Semoga Banua Triathlon Challenge ini menjadi event tahunan yang terus berkembang, menarik wisatawan, serta memberi dampak positif bagi masyarakat dari sisi ekonomi, budaya, dan promosi wisata,” harapnya.
Syarifuddin juga mengajak peserta serta masyarakat menjadikan kegiatan ini simbol kebersamaan.
“Mari jadikan ajang ini simbol sportivitas, persaudaraan, dan kecintaan terhadap alam Banua,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Iwan Fitriady, berharap ajang ini mampu melahirkan bibit atlet triathlon berbakat dari daerah, sekaligus memperkuat posisi Kalsel sebagai destinasi unggulan sport tourism nasional.
“BTC bukan hanya kompetisi, tetapi sarana membangun semangat sportivitas, memperkuat sinergi pariwisata dan olahraga, serta mempromosikan potensi alam Kalsel,” ujarnya.
Pemprov Kalsel disebut akan terus mendukung kegiatan serupa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis pariwisata dan olahraga.
(Sumber : Biro Adpim)
