JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pembangunan Kota Banjarmasin kian meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hari ini pembangunan dilakukan hingga ke pelosok ujung Kota Banjarmasin, salah satunya di Mantuil.
Kelurahan yang berada di pinggiran aliran Sungai Barito itu kini kian berkembang. Tidak hanya pembangunan fisik, namun juga SDM.
Normansyah, Lurah Mantuil, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Banjarmasin dibawah komando Wali Kota H. Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota H. Arifin Noor.
“Mewakili seluruh warga Mantuil, karena di era kepemimpinan beliau, sangat terasa pembangunan di wilayah sini, seperti pembangunan Jembatan Bromo yang sangat fenomenal, di samping menjadi ikon kota, juga sekaligus memudahkan akses warga, serta mendongkrak perekonomian warga setempat,” tuturnya melalui siaran pers Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik, Rabu (10/5/23).
Selain itu, Lurah bersama warga setempat, juga bangga atas perbaikan-perbaikan jalan yang dilaksanakan.
“Mulus sudah jalanan di Mantuil. Alhamdulillah kami merasa senang di sini. Warga melalui perwakilan para ketua RT juga mengungkapkan hal yang sama,” tegasnya.
Tidak habis di situ, Normansyah menceritakan pembangunan Jembatan Bromo juga diikuti pembangunan halte dermaga pelabuhan air yang ada di RT 10 dan 14. Fasilitas ini menurutnya juga menjadi faktor pendukung pembangunan wisata di Kuin Kacil.
“Jadi, untuk wisata ada dua, ada wisata Jembatan Bromo dan di Kuin Kacil. Kuin Kacil sendiri jalan amparan batu sekarang sudah dicor. Nah, jembatannya di situ ada 6 buah, jembatan permanen, lebar 5 meter, panjang 4–5 meter, yang menghubungkan RT 15 menuju ke RT 14,” bebernya.
“Terus, pengaspalan jalan menuju Jalan Jamaah RT 15, peningkatan kualitas jalan yang dahulu saat air pasang itu terendam, sekarang alhamdulillah. Tapi masih ada yang terendam di dataran rendah di Mantuil ini. Nah, terus, pengerukan Sungai Sakaharang untuk memudahkan para penggarap lahan, para petani, untuk mengangkut hasil panen,” sambungnya.
Normansyah melanjutkan, saat ini sudah dibangun titian ulin di RT 16 dan 17 yang dilapis cor atasnya, dan pagar ulin kiri kanan agar lebih aman bagi warga yang ingin menggunakan titian itu.
“Terus lagi di RT 3 dibangun lagi titian beton, atasnya pun cor beton, terus pagarnya beton juga, dan ada besi pipa. Lokasinya berseberangan RT 16 dan 17 di Antasan Bondan,” paparnya.
Kemudian kata Normansyah, sayap-sayap jalan dari jalan raya ke Antasan Bondan yang menuju titian yang sedang dibangun, ada 5 buah gang yang dikerjakan berupa peninggian, agar tidak terendam saat air pasang.
“Dengan batu-batu gunung, terus ditinggikan dengan ukuran lebih 20 cm di atas pasang tertinggi. Nah, jadi kalau berupa titian jua, pekerjaannya itu menyesuaikan bentuknya,” ujarnya.
Lurah menambahkan, terdapat pula pembangunan puskesmas di 2022 dan diresmikan beberapa waktu lalu. Puskesmas yang megah menurut warga setempat itu, turut menjadi kebanggan masyarakat Mantuil.
“Artinya, Mantuil memiliki sarana kesehatan yang sangat bagus, megah, karena baru dibangun. Posisinya berdampingan dengan Kantor Lurah Mantuil,” katanya.
Terakhir, ujar Normansyah, dilakukan pula pembangunan WC dalam rangka sanitasi dan penanganan tengkes.
“Kurang lebih ada 10 buah. Kemudian WC keluarga, pemkot membangun di RT 16 dan 17, dibangunkan bagi keluarga yang kurang mampu atau memiliki kondisi sanitasi atau jamban sangat buruk,” pungkasnya.
(Adv)