JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) telah mempersiapkan berbagai hal untuk pembukaan kembali objek wisata di Kota Seribu Sungai, dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.
Persiapan tersebut di antaranya secara berkala melakukan pemeliharaan pada objek wisata yang dikelola Pemko Banjarmasin, juga membina objek wisata yang dikelola masyarakat, hingga memberikan bantuan kelengkapan untuk penerapan protokol kesehatan.
“Memang sudah masuk dalam rencana kita untuk membuka objek wisata di Banjarmasin, namun tentu perlu proses,” ungkap Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin Ikhsan Alhak, Selasa (15/06/2021).

Ditambahkannya, selain perlu membangun kerja sama dengan pihak terkait, pembukaan kembali objek wisata ini juga perlu mendapat arahan dan dukungan dari pimpinan pemegang otoritas tertinggi di Kota Banjarmasin.
“Kita juga menunggu wali kota definitif untuk mendukung hal ini, agar kebijakan dapat berjalan secara maksimal,” ungkapnya.
Pertimbangan dibukanya kembali objek wisata ini, tegas Ikhsan, seiring banyaknya permintaan dari para pengelola objek wisata dan masyarakat di sekitarnya, yang berharap dapat berdampak terhadap kemajuan perekonomian masyarakat.
“Satu sisi kita perlu mendukung menggerakkan ekonomi masyarakat, tapi kita juga mesti sungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan di tempat wisata, kami ingin menyelaraskan hal ini,” tuntasnya.
Lebih lanjut, Ikhsan membeberkan rencana lain untuk memudahkan pihaknya melakukan pengawasan, khususnya di kawasan Wisata Siring Tendean, yakni membangun pagar, yang dapat membatasi pengunjung hingga mencegah kerumunan.
Menurutnya, tahun ini dokumen detail engineering design (DED) rancangan pembangunan pagar itu bakal dibuat.
“Kalau terlaksana dan terdapat pintu masuk dan keluar, termasuk pos pengamanan, tantu lebih mudah untuk ditata,” jelasnya.
Ditambahkannya, bila proses DED selesai, tinggal pengalokasian dananya, yang diperkirakan mencapai Rp5 miliar.
Editor : Ahmad MT














