JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Saibani mengatakan, menjelang tibanya bulan suci Ramadan, biasanya kebutuhan LPG akan meningkat sekitar 7–10%. Kendati demikian tambahnya, masyarakat tidak perlu khawatir, karena stok LPG dalam kondisi aman, bahkan berlimpah.
“Saat ini stok LPG kita sekitar 3.752 metrik ton koma 294 kg. Mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 10 hari kedepan. Namun sayangnya, untuk pendistribusiannya terhambat, karena Jalan Gubernur Syarkawi tidak bisa dilewati, akibat antriannya cukup panjang hingga saat ini,” ungkap H. Saibani didampingi sekretarisnya, H. M. Irfani, kepada jurnalkalimantan.com, di kantornya, Ahad (11/04/2021).

Ia menegaskan, jalan lingkar utara tersebut merupakan jalur utama untuk pendistribusian LPG ke masyarakat di wilayah Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru.
“Kita sudah melakukan koordiansi dengan pihak terkait supaya kemacetan ini bisa terurai, dan kami bisa melaksanakan pendistribusian LPG ke masyarakat,” jelasnya.
Dirinya kembali menekankan, saat ini yang terhambat penyalurannya bukan hanya LPG 3 kg saja, LPG non subsidi pun juga ikut terhambat.
“Sebagai alternatif, sementara ini kami menyalurkannya melalui kapal LCT dengan biaya mandiri dari Pertamina untuk mendistribusikannya, namun ini tidak maksimal,” paparnya.
Karena ini berkaitan dengan infrastruktur, pihaknya memohon kepada pemerintah untuk memberikan solusi jalan alternatif, sehingga bisa lancar menyalurkan LPG kepada masyarakat.
“Kami khawatir kalau ini dibiarkan bisa menimbulkan inflasi di masyarakat, karena saat ini harga LPG di lapangan sudah tidak bisa terkendali,” tandasnya.
Editor : Ahmad MT