KM Dharma Kartika II Gagal Berlayar Akibat Insiden Laut, Ini Kata Pelindo

Tangkapan layar vedio Insiden tabrakan tongkang dan KM Dharma Kartika II hingga membuat pembatalan pelayaran.

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ratusan calon penumpang Kapal Motor Dharma Kartika II harus menghadapi kenyataan pahit, setelah keberangkatan kapal tujuan Jawa Timur itu dibatalkan secara mendadak, Kamis (17/7/2025).

Pembatalan ini terjadi usai insiden tabrakan dengan sebuah tongkang bermuatan batu bara di area _Pilot On Board, sekitar pukul 06.30 Wita.

Insiden tersebut tidak hanya menggagalkan keberangkatan, tetapi juga membuat sekitar seribu penumpang terlantar di terminal Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Mereka terlihat memenuhi ruang tunggu, sebagian mencari informasi, sementara lainnya mengantre untuk pengembalian tiket atau penjadwalan ulang.

Daru Ogi, Person in Charge Terminal Penumpang Pelindo Subholding mengungkapkan, bahwa pihaknya langsung menyiapkan langkah penanganan darurat bagi penumpang yang terdampak.

“Kami sudah menyiapkan lokasi transit di terminal bagi penumpang. Namun untuk detail kejadian atau proses selanjutnya, kami serahkan ke pihak operator kapal dan otoritas terkait,” jelasnya.

Daru menegaskan, pihak terminal hanya bertanggung jawab dalam penyediaan fasilitas dasar bagi penumpang, seperti tempat duduk, toilet, dan bantuan logistik ringan.

Untuk pengembalian dana dan penanganan teknis insiden laut, tanggung jawab sepenuhnya berada pada operator kapal.

“Kami tidak punya wewenang menangani pengembalian dana atau informasi soal kapal, itu tugas operator,” tegas Daru.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, pembatalan keberangkatan ini menyisakan kekecewaan besar di tengah para penumpang yang telah bersiap sejak dini hari. Beberapa di antaranya bahkan mengaku kehilangan agenda penting akibat gangguan tersebut.

Hingga siang hari, belum ada kepastian resmi dari operator kapal mengenai jadwal keberangkatan baru atau skema penggantian tiket. Suasana di terminal pelabuhan pun masih tampak penuh sesak oleh penumpang yang menunggu kejelasan.

(Api/Ahmad M)