Kuliner Kepiting Goyang Lidah Raih Omset Ratusan Juta Rupiah per Bulan, Pemiliknya Ternyata Perempuan Muda Banjarmasin

Salah satu kedai KGL 23 di Banjarmasin. (Foto : Tangkpan layar vedio pembukaan kedai)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kuliner viral Kepiting Goyang Lidah, atau dikenal sebagai KGL 23 yang menyajikan menu khas dimsum dan mi habang, saat ini telah meraih omzet ratusan juta rupiah per bulan. Pemiliknya ternyata adalah seorang perempuan muda asal Banjarmasin.

Kuliner ini telah menjadi favorit banyak orang, terutama kalangan Gen Z, berkat cita rasa enak, unik, dan inovatif.

8 hours ago
9 hours ago
2 days ago
2 days ago
3 days ago
5 days ago

Dibalik kesuksesan KGL 23 ada cerita perjuangan dari seorang perempuan muda bernama Ramona Pranata (30), pengelola bisnis kuliner yang sedang naik daun tersebut.

Ia akrab disapa Mona, lahir di Banjarmasin pada 2 Desember tahun 1994, anak pertama dari 8 bersaudara.

Perjalanan bisnis KGL 23 dirintisnya sejak 2018. Awalnya Mona bekerja sama dengan teman-teman kuliahnya dalam usaha tersebut.

Namun di 2019, Sarjana Perkebunan Politeknik Hasnur ini memutuskan untuk mengakuisisi guna menjalankan usaha KGL secara mandiri.

“Setelah lulus kuliah, saya memutuskan untuk menjadikan usaha KGL ini jadi milik saya sendiri,” ungkap Mona, Ahad (13/4/2025).

Pemilik usaha KGL 23, Ramona Pranata. (Foto : Ist)

Ia mengaku banyak terinspirasi dari orang tuanya yang dahulunya seorang pedagang kue. Sejak kecil, Mona sudah terbiasa membantu orang tuanya berjualan. Bahkan, saat SMA, ia juga sudah terbiasa memulai usaha kecil-kecilan.

“Saya dibesarkan dalam keluarga yang mengajarkan pentingnya berusaha. Sejak kecil, saya sudah ikut berjualan dengan ibu, dan itu membentuk mental saya untuk berbisnis,” ujarnya.

Salah satu keputusan yang diambil Mona dalam menjalankan bisnis ini adalah memberdayakan ibu-ibu, terutama yang sudah lanjut usia dan janda, sebagai karyawan bagian dapur di KGL.

Meski tidak memiliki pengalaman bekerja, Mona rela mengajarkan mereka.

“Saat ini total karyawan ada 27 orang dari semua cabang. Aku ingin memberi kesempatan bagi mereka yang serius bekerja. Meskipun banyak yang tidak memiliki latar belakang di bidang kuliner, aku ajarkan semuanya agar mereka bisa berkembang,” curhatnya.

Bahkan produksi dimsum KGL 23 ini per harinya bisa tembus ribuan _pieces._ Dengan omzet ratusan juta rupiah per bulan.

“Alhamdulillah per bulannya untuk omzet bisa mencapai hingga di angka Rp500 juta,” ucap Mona.

Ia mengatakan, untuk memajukan bisnis KGL ini, pihaknya membentuk manajemen dengan menggandeng tim profesional dari Yogyakarta.

“Beliau adalah Ikhtiar Gilang, _chief executive officer_ dari puwan.id dan sekarang beliau juga jadi _chief operating officer_ di KGL,” jelas Mona.

KGL 23 yang berada di bawah naungan PT Kepiting Goyang Lidah ini dahulunya berawal dari usaha rumahan.

Berkat usaha dan kerja keras Mona dalam menggeluti usaha, hingga di 2025 ia berhasil mendirikan tiga cabang yang tersebar di Kota Banjarmasin, yakni cabang utama di Jalan Sultan Adam, kedua di Kampung Ketupat Jalan Sungai Baru, dan ketiga adalah rumah produksi di Jalan Trisakti.

Bahkan kata Mona, KGL juga terus berkontribusi hadir meramaikan bazar UMKM pemerintah hingga swasta.

“Visi kami adalah untuk memperkenalkan usaha kami KGL 23 ke tingkat nasional. Kami ingin membuka peluang bagi daerah lain, terutama di Kalimantan Selatan, untuk menikmati produk lokal kami,” jelasnya.

Tak hanya di Banjarmasin, Mona juga terus menggencarkan pasar hingga ke Kalimantan Tengah.

“Kami juga sering ikut kegiatan bazar dan lain-lainnya. Seperti bulan Ramadan kemarin, KGL hadir juga ada di beberapa bazar, seperti Pasar Wadai Banjarmasin dan di Kapuas Kalteng,” jelasnya.

Di samping itu, Mona tak menampik, bahwa sejauh ini permintaan waralaba terhadap bisnisnya sudah banyak. Namun ia optimis, saat ini ingin mendirikan bisnis tersebut dengan usahanya sendiri terlebih dahulu.

“Untuk permintaan _franchise_ sudah luar biasa banyak, namun masih kita jaring dulu. Sementara kita tidak buka _franchise,_ tapi tidak menutup kemungkinan nanti ke depannya,” ujar Mona.

Ia berharap KGL dapat terus mengibarkan sayap untuk berekspansi lebih jauh dengan mengangkat budaya Banjar.

“InsyaAllah harapan kami KGL bisa membuka cabang di luar kota pada 2025 ini,” pungkas Mona.

Tak lupa, ia juga mengapresiasi peran pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM, yang menurutnya sangat berpengaruh pada kemajuan pelaku usaha yang ada.

(Ih/Ahmad M)