http://sisfora.pekalongankab.go.id/assets/laporan/ https://jdih.sumbawakab.go.id/ https://perpus.pn-wates.go.id/ situs slot https://bpbjsetda.lumajangkab.go.id/sertifikat/kay/ https://siat.unpad.ac.id/eoffice2020/uploads/ https://siat.unpad.ac.id/eoffice2020/uploads/

Mantan Dirut: Fachruddin Sosok Tepat Pimpin Bank Kalsel

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tahun 2024 mendatang, Bank Kalsel diwajibkan oleh regulator agar dapat memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun.

Untuk bisa memenuhi target tersebut, mantan Direktur Utama Hermani Abdurrahman mengungkapkan, Bank Kalsel harus memiliki sosok pemimpin yang mudah diterima oleh pemegang saham (kepala daerah), agar rencana penambahan modal bisa terlaksana dengan baik.

“Nah, sosok ini saya lihat ada pada diri Plt. Direktur Utama Bank Kalsel yang kini dijabat oleh Pak Fachruddin. Beliau ini tipenya mudah membaur dan bergaul, sehingga punya kesempatan yang besar untuk bisa merangkul pemegang saham dengan baik, agar dapat membantu Bank Kalsel memenuhi modal inti minimumnya,” ungkapnya, Kamis (2/3/2023).

Selain itu, dirinya juga mengenal Fachruddin sebagai sosok pekerja keras dan konsisten, sehingga wajar apabila hari ini dirinya diamanahkan untuk menduduki berbagai jabatan strategis di Bank Kalsel.

“Saya kenal mulai dia menduduki jabatan biasa di Bank Kalsel. Kami juga sering ngobrol banyak hal hingga sekarang. Saya melihat ia punya visi yang bagus untuk mengembangkan Bank Kalsel menjadi lebih baik lagi ke depannya, salah satunya melalui peningkatan SDM di frontliner,” tambahnya.

Lalu yang tidak kalah penting, tegas Hermani, Fachruddin merupakan sosok internal, sehingga akan mudah baginya diterima oleh keluarga besar Bank Kalsel, serta jauh lebih memahami kondisi yang ada di lapangan.

“Kalau menguasai medan, tentu dalam merumuskan dan melakukan berbagai kebijakan akan lebih efektif dan efisien,” timpalnya.

Untuk itu, Hermani berharap, para pemegang saham dapat betul-betul memilih sosok dirut yang terbaik dan tidak bongkar pasang lagi, sehingga proses pemenuhan modal inti minimum dapat sesuai harapan, agar tidak turun kasta menjadi BPR.

“Kita berharap memang ada kesempatan lagi yang diberikan oleh pemegang saham bagi orang internal Bank Kalsel untuk memimpin. Karena dari sisi kualitas SDM, sebenarnya sudah tidak kalah dengan mereka yang berasal dari luar Bank Kalsel,” tegasnya.

(Saprian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *