JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka membumikan kekayaan intelektual (KI), menasionalkan budaya dan karya melalui inovasi kreatif masyarakat Kalimantan Selatan, Mobile Intellectual Property (IP) Clinic Kalsel Tahun 2023 resmi digelar, ditandai pembukaan pada salah satu hotel di Banjarmasin, Selasa (13/06/2023).
Kegiatan diawali penampilan tarian kontemporer yang diiringi lagu Paris Barantai, dilanjutkan pemutaran video khazanah kekayaan intelektual Banua. Acara ini dihadiri langsung Staf Ahli Bidang Ekonomi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lucky Agung Binarto, Gubernur Sahbirin Noor, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, dan jajaran kepala pemerintah kabupaten/kota lainnya, beserta instansi terkait.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel Faisol Ali menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas kekayaan intelektual di seluruh Indonesia, khususnya Kalsel.
“Potensi KI di Kalsel yang tinggi dengan ciri khas tersendiri, seharusnya mampu menjadi identitas bagi daerah, hingga dapat membranding baik di tingkat nasional maupun internasional, yang juga tentunya sangat berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi,” ungkapnya, yang diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan Sri Yuwono.
Sementara itu, Lucky Agung Binarto menyampaikan, potensi kekayaan intelektual bisa dijadikan sebagai salah satu senjata yang mendukung berbagai lini ekonomi, khususnya ekonomi kreatif dari sektor UMKM.
“Kita secara masif ingin mendorong agar semua potensi yang ada, termasuk Kalsel, segera didaftarkan, karena mungkin ada masyarakat yang belum tahu atau terlalu asyik dengan produknya, hingga lupa akan pentingnya pendaftran KI, baik itu merek, hak cipta, dan lainnya,” ungkap Kakanwil.
Ia berpesan agar usaha-usaha yang belum memiliki merek untuk didaftarkan, supaya mendapatkan hak perlindungan.
“Selama 2 hari kita buka _booth_ di seluruh provinsi, termasuk di Kalsel. Di Banjarmasin itu ada di Wetland Square, Jalan A. Yani Nomor Kilometer 3,5, Kebun Bunga,” tambah Faisol.
Sementara itu, Gubernur yang membuka resmi kegiatan ini menyampaikan, program ini sejalan dengan jargon yang sering ia sampaikan yaitu “Bergerak, Berjuang Gelorakan Rakyat,” yang artinya Kemenkumham dengan Mobile IP Clinic turut berjuang menggelorakan rakyat dalam mendukung pergerakan ekonomi.
“Kita hari ini Kalsel sudah memiliki Surat Pencatatan Inventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal untuk pemerintah, yaitu Sasirangan Kalimantan Selatan. Kita juga mendorong masyarakat untuk mendaftarkan berbagai hak cipta atau merek usahanya, apalagi di bidang kuliner di Kalsel ini luar biasa,” bebernya.
Pada kesempatan ini, Kemenkumham Kalsel juga menyerahkan beberapa sertifikat KI, di antaranya Paten Granted sebanyak 23 paten dari Universitas Lambung Mangkurat, 23 sertifikat merek para pelaku industri kecil menengah (IKM) binaan Dinas Perindustrian Kalsel, 22 sertifikat merek IKM dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, 8 sertifikat merek IKM dari Kabupaten Banjar, 4 sertifikat kekayaan intelektual komunal untuk Pemerintah Kabupaten Tabalong, serta daerah lainnya.
(Ih/Achmad MT)