Minimalisir Kebocoran, BPPRD Tanbu Kerjasama Bank Kalsel Batulicin Pasang Ini

Kepala Cabang Bank Kalsel Tanbu, Aziz Nur Hakim saat diwawancarai sejumlah awak media.(Foto: Agus )

JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Puluhan tempat rumah makan atau hotel di Tanah Bumbu mulai dipasangi aplikasi Bima PHR (Pajak Hotel dan Restoran) atau Tapping Box. Pemasangannya, akan dilakukan pada tiap mesin kasir.

Aplikasi yang bermanfaat meminimalisir kebocoran dan meningkatkan pendapatan pajak daerah ini, merupakan kerjasama Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Tanbu dengan pihak Bank Kalsel Cabang Batulicin.

Hasil kerjasama ini, diharapkan mampu memaksimalkan pendapatan pajak daerah Tanah Bumbu melalui PHR.

Adanya alat ini, maka dapat dilakukan secara online dan offline. Dengan begitu, laporan perpajakan bisa lebih transparan dan diketahui pihak BPPRD Tanbu.

Disamping itu, ketika ada ketidaksamaan dengan laporan pajak yang ada, maka akan dirundingkan kembali dimana bagian yang tidak sesuai.

Kepala Cabang Bank Kalsel Tanbu, Aziz Nur Hakim mengatakan, pihaknya memfasilitasi membuatkan sistem aplikasi tersebut agar pendapatan daerah bisa lebih maksimal kedepannya.

“Kita memberikan bantuan aplikasi ini agar transparan dari pengelola di PHR karena bisa dilakukan secara online dan offline,” ungkapnya.

Dikatakan, alat tersebut sudah terpasang di 21 titik, dan 4 titik masih belum terpasang. Ini upaya Bank Kalsel untuk membantu Pemda dengan harapan pajak bisa lebih meningkat lagi.

Dikesempatan sama, Kepala BPPRD Tanbu, Sulhadi menjelaskan, penggunaan taping box berguna untuk mengirimkan data transaksi sehingga menjadi pembanding jumlah transaksi wajib pajak dan tidak dimanipulasi.

Ia memaparkan, aplikasi ini tertanam di sistem pembayaran dan terkoneksi langsung ke BPPRD. Sehingga, dapat diketahui berapa besaran harus disetorkan.

“Ini sebagai transparansi dan meminimalisir atau mengurangi kecurangan laporan pajak yang harus dibayar. Karena ketentuannya, PHR ini dikenakan pajak 10 persen,” ungkapnya saat diwawancarai sejumlah awak media di Kopi Pakle, Kamis (30/12/2021) kemarin.

Kepala BPPRD Tanbu, Sulhadi saat diwawancarai sejumlah awak media.(Foto: Agus)

Menurutnya, tahapan aplikasi ini sebenarnya masih uji coba. Namun, apabila nanti ini berhasil meningkatkan PAD, maka semuanya akan diterapkan sistem tapping box.

“Untuk tahun ini sudah terpasang di 21 rumah makan atau restoran dan di tahun 2022, ada 4 lagi yang dipasang,” tandasnya.

Sebagai informasi, alat dan aplikasi ini sudah terpasang diantaranya pada Kedai Kopi Paklek Batulicin.

(Agus)