JURNALKALIMANTAN.COM, HULU SUNGAI TENGAH — Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait percepatan literasi dan inklusi keuangan sejak usia dini, Bank Kalsel kembali menggelar edukasi keuangan di SDN 1 Barabai Timur.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 7 Oktober 2025 ini diikuti oleh 156 siswa dari kelas 3, 4, dan 5, dengan total peserta didik sekolah sebanyak 348 orang. Hingga saat ini, tercatat 230 siswa telah memiliki rekening tabungan.
Pada kesempatan ini, Bank Kalsel juga membuka rekening Simpanan Pelajar (Simpel) bagi 118 siswa baru, dengan setoran awal sepenuhnya ditanggung oleh Bank Kalsel.
Tak hanya itu, para siswa juga diberi kesempatan merasakan langsung pengalaman bertransaksi melalui Mobil ATM yang disediakan Bank Kalsel Cabang Barabai.
Diharapkan, pengalaman tersebut mampu menumbuhkan kebiasaan menabung sekaligus memberi pemahaman praktis tentang layanan perbankan modern.
Acara dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, H. Muhammad Anhar, serta dihadiri Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, dan Direktur Kepatuhan, Mitra Damayanti.
Dalam sambutannya, Muhammad Anhar menyampaikan apresiasi kepada Bank Kalsel atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai program literasi keuangan sejak dini dapat membentuk karakter anak dalam kebiasaan menabung.
“Program ini sejalan dengan visi kami meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membentuk karakter anak-anak. Dengan adanya dukungan Bank Kalsel, siswa diharapkan memiliki kebiasaan positif, termasuk menabung untuk masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN 1 Barabai Timur, Endah Dwi Sulistiyani, juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepedulian Bank Kalsel.
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga pengalaman langsung dalam menabung dan bertransaksi. Hal ini tentu menjadi bekal berharga bagi masa depan mereka,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menegaskan pihaknya akan terus berkontribusi dalam mendukung literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Selatan.
“Bank Kalsel ingin menanamkan budaya menabung sejak dini kepada anak-anak agar mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas finansial,” pungkasnya.
(Sumber : Bank Kalsel)














