Rakernas Berjalan Sukses dan Meriah, Ini Harapan Pengurus Hipani Kalsel

Ketua Hipani Memberikan penguatan keorganisasi kepada Pengurus Pusat dan Wilayah

JURNALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Rapat Kerja Nasional Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (Hipani) sukses digelar di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, 19–20 Mei 2023.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum DPP Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), seluruh pengurus Hipani pusat dan wilayah di 24 provinsi, perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin), dan dari perwakilan koordinator wilayah provinsi yang turut mengirimkan delegasi sebagai embrio untuk membentuk Hipani di provinsinya.

Ketua Panitia Rusman Wahyu Setiawan menyampaikan, peserta yang hadir langsung di Gedung BBPK ada sekitar 56 orang, sedangkan yang hadir secara daring melalui Zoom Meeting lebih dari 180 orang.

“Ada beberapa orang delegasi Hipani yg hadir, harapannya mereka akan membentuk Hipani di provinsi masing-masing,” ucapnya melalui siaran pers Pengurus Wilayah (PW) Hipani Kalimantan Selatan.

Perwakilan Perdatin yang dihadiri Dr. Hendri Pangestu menyampaikan, dalam pelayanan anestesi, dokter anestesi perlu kerja sama dengan profesi perawat, sehingga menjadi tim yang solid.

“Kebijakan sangat memengaruhi pelayanan, sehingga saya menyampaikan kepada kawan-kawan di sini, agar bila ada kegiatan yang sifatnya membahas kebijakan, harus ikut memberikan ide dan saran, karena akan berpengaruh bagi organisasi dan juga pelayanan kita,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Hipani Imam Subhi menyampaikan, momen rakernas ini merupakan penguatan tata kelola organisasi.

“Ini sebuah sejarah 5 tahun ke depan untuk organisasi mau dibawa ke mana. Dengan terbentuknya dan hadirnya 24 pengurus wilayah di Indonesia, kita bisa mengadvokasi anggota kita dan meningkatkan kompetensi anggota,” bebernya.

Ia juga berharap organisasi ini dapat terbentuk di 30 provinsi, dan menurut Imam, dalam waktu dekat ada beberapa provinsi yang siap untuk membentuk.

Senada dengan hal tersebut, dalam sambutannya, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadillah menyampaikan, kegiatan ini merupakan ajang konsolidasi dalam merumuskan rekomendasi-rekomendasi program kerja dan menyatukan komponen-komponen agar menjadi lebih kuat.

“Saat ini kita tidak perlu lagi bicara legalitas. Legalitas tersebut dengan sendirinya akan kita dapatkan bila organisasi memiliki performa yang baik dan keselarasan yang baik demi klien dan pasien kita, sehingga kita akan mendapatkan pengakuan dari masyarakat dan dalam sistem kesehatan masyarakat kita,” tuturnya.

Selanjutnya, Ketua PW Hipani Kalsel Muhammad Fithri juga menyampaikan harapan, agar pihaknya bisa turut ikut serta dalam berbagai kegiatan Hipani secara nasional, baik kegiatan Diklat atau lainnya.

“Kami segera menginventarisir apa saja yang diperlukan untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan Hipani di Kalimantan Selatan, karena jumlah perawat anestesi di Kalimantan Selatan masih sedikit, dan belum bisa memenuhi kuota kebutuhan rumah sakit,” pungkasnya.

Delegasi PW Provinsi Kalimantan Selatan (Fithri dan syamsul), Kalimantan Barat (Yosua dan Herwin), Kaliman Timur (Wahyu), Kalimantan Utara (Nurhidayat), Kalimantan Tengah (Edwin dan Adianto)

Pada kegiatan tersebut dilanjutkan Seminar Ilmiah Keperawatan yang disampaikan beberapa narasumber, di antaranya dr. Bambang Tutoko, Sp.An., Prof. Rr. Tutik, dan Ns. Jasmen Nadeak.