JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Umat Islam memperingati Iduladha 1444 H/2023 M. Salah satu spirit yang harus menjadi teladan bangsa ini adalah mengambil semangat pengorbanan Nabi Ibrahim a.s.
Pegiat Sosial Kalimantan Selatan dan Inisiator Mambaiki Banua Saiful Halim menyebutkan, ada benang merah antara spirit pengorbanan dalam Iduladha dengan berjalannya tahun politik di Indonesia.
“Kita bisa meneladani kepatuhan, keberanian, dan kesabaran, serta keikhlasan yang ditunjukkan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. dalam menjalankan ibadah kurban,” tuturnya usai mengikuti Salat Iduladha, Rabu (28/6/23).
Saiful menegaskan, suasana batin dan spiritual yang tinggi, akan menjadikan perayaan Iduladha tahun ini menjadi sangat khidmat, sehingga diharapkannya bisa ikut mewarnai perjalanan bangsa ini dalam menyambut Pemilu 2024.
“Sikap khidmat ini hendaknya senantiasa melekat dalam sikap kita pada bulan-bulan setelahnya saat menyongsong dan menjalani tahun demokrasi. Sehingga suasana yang terbangun adalah suasana persaudaraan dalam khidmat, bukan suasana kebencian dan saling bermusuhan,” terang Saiful.
Ia menguraikan, mengorbankan ego pribadi dan golongan adalah salah satu implementasi nyata nilai-nilai Iduladha, agar pemilu yang disongsong senantiasa dalam suasana kondusif.
“Bersama-sama kita mengorbankan egoisme yang berlebihan agar pemilu yang adil, jujur, dan bermartabat bisa terwujud,” ungkap Saiful.
Ia tak lupa mendoakan agar keberkahan Iduladha senantiasa membawa kedamaian dan persaudaraan erat. Termasuk mendoakan jemaah Indonesia mendapatkan haji mabrur pada puncak penunaian rukun Islam yang kelima tersebut pada hari ini.
“Kurban itu implementasi nyata saling berbagi tanpa memandang suku, ras, bahkan agama. Semua bisa menikmati kurban sebagai wujud kebersamaan. Tidak ada sekat yang kaya dan miskin dan golongan apapun. Saya mengucapkan selamat Iduladha 1444 H/2023 M, semoga pengorbanan yang kita teladani bisa menjadi jalan keberkahan bagi bangsa ini,” pungkasnya.
(Ih/Achmad MT)
