JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pelaku penganiayaan di Kompleks Kayutangi I Jalan Brigjen H. Hasan Basri, Sungai Miai, Banjarmasin Utara, atau tepatnya di samping Gedung Sultan Suriansyah, akhirnya dibekuk polisi, Jumat (11/11/2022) siang.
Dia berinisial MM (17), warga Banjarmasin Tengah, yang statusnya masih pelajar.
Kapolsek Banjarmasin Utara Kompol Agus Sugianto melalui Kepala Unit Reskrim Ipda Sudirno, Sabtu (12/11/2022) malam mengungkapkan, sebelumnya MM sempat kabur ke rumah sang nenek di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Penangkapan remaja ini dilakukan Buser Polsek Banjarmasin Utara serta didukung anggota dari Tim Gabungan Resmob Polda Kalsel serta Unit Kejahatan dan Kekerasan Polresta Banjarmasin.
“Setelah anggota kami melakukan penyelidikan, didapatkan informasi tentang pelakunya. Kemudian kami melakukan pendekatan kepada keluarga, dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” terang Ipda Sudirno.
Dari MM, polisi turut mengamankan sebilah parang yang diduga digunakan menganiaya korban.
Adapun kronologis kejadian pada Sabtu (15/10/2022) sekira pukul 23.00 Wita, korban yang berinisial R (13) bersama teman-temannya singgah di Kompleks Kayutangi I untuk mendinginkan mesin sepeda motor seorang temannya.
Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba datang MM bersama beberapa remaja lainnya mendatangi R dan teman-temannya.
Saat itu, MM sudah menenteng parang di tangannya dan menanyakan kepada korban
“Ikam kah yang meanu kawan ulun (kamu ya yang ganggu teman saya, red)”, tanyanya, ungkap Ipda Sudirno.
Melihat hal ini, R dan teman-temannya langsung berlarian menghindar.
Sayangnya, korban terjatuh dan sejurus kemudian MM langsung menebaskan parang yang ada di tangannya.
R yang tak dapat menghindar lagi akhirnya mendapatkan luka robek di bagian wajah.
Selain itu, temannya korban turut pula mengalami luka di tangan, namun tak separah R.
MM pun langsung melarikan diri, sementara korban harus mendapatkan 30 jahitan.
Atas hal tersebut, keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Banjarmasin Utara.
(Adt)
