JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Tenaga kesehatan Indonesia, khususnya Kota Banjarmasin yang dicanangkan untuk berkarier di Jepang, sebentar lagi terwujud. Pasalnya, keinginan Pemerintah Negeri Sakura untuk merekrut tenaga kerja terampil itu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Banjarmasin, bermula dari serangkaian pertemuan dengan delegasi khusus, yakni Kaikokai Group.
Kerja sama di bidang ketenagakerjaan ini memberikan angin segar bagi tenaga-tenaga kesehatan di Banua, untuk berkarier sebagai caregiver, perawat, serta bidang kesehatan lainnya.
Terbaru, upaya kerja sama ini ditindaklanjuti dengan kedatangan Wali Kota H. Ibnu Sina bersama Kepala Dinas Kesehatan M. Ramadhan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja Isa Ansyari, serta Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Machli Riyadi ke Jepang.
“Pertemuan ini membahas kerja sama pendidikan dan penempatan tenaga kerja caregiver dengan grup-grup hospital, juga beasiswa D-3 keperawatan untuk kemudian bekerja di Jepang. Sehingga bukan mimpi lagi anak Banua bisa bekerja di Jepang ini,” kata H. Ibnu Sina, melalui siaran pers Kominfo, Selasa (21/03/2023).
Ia mengungkapkan, kerja sama tersebut sebenarnya sudah dirintis sejak 2019, tetapi karena pandemi, menyebabkan tidak adanya lanjutan koordinasi.
“Namun kita sudah mengadakan seminar yang dihadiri 500 peserta secara virtual dengan pembicara dari CEO Kaikokai Group. Hal ini terkait dengan rehabilitasi medik yang diikuti pula tenaga kesehatan se-Kalsel pada saat itu. Selama pandemi kita mengadakan ada 3 kali kegiatan,” terang Ibnu Sina.
Rombongan delegasi dari Pemerintah Kota Banjarmasin bertemu khusus dengan CEO Kaikokai Group di Nagoya, yang dilanjutkan peninjauan rumah sakit untuk penempatan 25 orang tenaga kesehatan/caregiver yang sedang mengikuti pelatihan di Banjarmasin. Rumah Sakit Kaikokai merupakan salah satu rumah sakit terbesar di Nagoya yang memiliki hampir 25 cabang dengan fasilitas lengkap dan canggih.
“Tenaga-tenaga terampil dari Kota Banjarmasin ini, rencananya akan berangkat pada bulan September 2023 dengan masa kontrak 5 tahun. Karena saat ini mereka memerlukan 10.000 lebih tenaga caregiver di sana,” ujar Ibnu Sina.
Terkait kerja sama ini, ia harapkan dapat diperluas ke bidang pendidikan dengan bidang bisnis lainnya, terutama pelaku usaha di Banjarmasin.
“Karena itulah jika delegasi Jepang ini datang lagi ke Banjarmasin, saya ingin ada bisnis gathering para pengusaha dari Kalsel, baik yang terhimpun di Kadin maupun HIPMI, serta organisasi lainnya,” pungkasnya.