Tingkatkan Partisipasi Penulis, Dispersip Kalsel Galar Sosialisasi KCKR

Penulis
Kegiatan sosialisasi KCKR di Banjarmasin

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Guna meningkatkan partisipasi penulis lokal dalam berkaya dan melestarikan karyanya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan kembali menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan karya Rekam (KCKR).

Bertempat di salah satu hotel berbintang di Banjarmasin, kegiatan ini bertujuan mengajak para penulis dan penerbit untuk menyerahkan karyanya, dalam rangka melestarikan khazanah budaya bangsa.

Pemerintah Provinsi Kalsel sendiri telah konsen melaksanakan amanat UU KCKR ini, dengan menggandeng para penulis dan penerbit sejak tahun 2019.

“Kegiatan ini yang ke-6 kalinya kita laksanakan, sebagai komitmen kita untuk melestarikan karya para penulis lokal,” ungkap Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani, melalui Kepala Bidang Pelayanan dan Pembinaan Perpustakaan Wildan Akhyar, usai pembukaan kegiatan, Senin (04/06/2022).

Selain itu menurutnya, kegiatan ini menyangkut kewajiban para penerbit dan penulis untuk menyerahkan karyanya agar dapat terpelihara dari kerusakan.

“Utamanya terkait konten lokal, bisa diserahkan pada Dispersip. Kita akan pelihara dan letakkan pada ruang konten lokal untuk dipromosikan pada pengunjung,” tambah Wildan.

Hadir pula dalam kegiatan ini narasumber dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas), yang menerangkan, bahwa pemerintah pusat juga mendorong penerbit lokal untuk menerbitkan konten lokal, dalam rangka mewujudkan kelengkapan koleksi nasional dan melestarikannya, sebagai hasil budaya bangsa dalam rangka menunjang pembangunan melalui pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

“Di tingkat nasional kita telah data, dan ada sekitar 12 ribu yang sudah menyerahkan. Bahkan kita berikan penghargaan kepada penulis atau penerbit di setiap tahunnya melalui sebuah _event_,” jelas Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpusnas RI Emyati Tangke Lembang, usai memberikan materi.

Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta, mulai dari penulis, dosen, guru, hingga budayawan, dan sastrawan.

Editor : Achmad