JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN — Usai membuka kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR bersama Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Sigit Purwoko dan Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi langsung meninjau lokasi pembangunan di Desa Kuin Kecil, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Rabu (23/7/25).
Rombongan tiba sekitar pukul 11.00 WITA menggunakan kendaraan taktis “Maung” milik Kementerian Pertahanan.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh warga sekitar dan satuan tugas yang telah bersiaga di lapangan.
“Kita hari ini meninjau langsung lokasi TMMD bersama Dandim dan Kapolresta. Sambutannya luar biasa. Ini menjadi bukti bahwa TNI dan masyarakat saling mendukung dan siap bergotong-royong,” ujar Wali Kota Yamin.
Pemerintah Kota Banjarmasin mengalokasikan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk mendukung pelaksanaan TMMD.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel turut memberikan tambahan dana sebesar Rp125 juta untuk sasaran tambahan.
“Di Kuin Kecil masih ada sejumlah titik yang memerlukan pembangunan dan rehabilitasi. Harapannya tidak ada lagi daerah yang tertinggal, baik secara infrastruktur maupun layanan dasar,” lanjut Yamin.
Komandan Kodim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Sigit Purwoko menjelaskan bahwa TMMD kali ini mencakup pembangunan fisik dan nonfisik selama 30 hari ke depan.
“Sasaran fisik antara lain peningkatan dan pembuatan jalan, pembangunan jembatan, gorong-gorong, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), perbaikan mushola, MCK, serta sanitasi,” urainya.
Adapun untuk program nonfisik, lanjut Dandim, akan difokuskan pada penyuluhan di bidang kesehatan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat.
Lebih jauh, Kolonel Sigit mengungkapkan alasan dipilihnya Kuin Kecil sebagai lokasi TMMD. Selain letaknya yang strategis, semangat gotong royong antara masyarakat dan aparat dinilai sudah terbangun baik.
“Kami mendukung penuh program prioritas Presiden terkait swasembada pangan. Karena itu, akses jalan pertanian menjadi prioritas utama agar petani bisa lebih mudah mendistribusikan hasil panennya,” pungkasnya.
(Hik/Ang)