UCB Banjarmasin Gelar Angkat Sumpah Program Studi Ners

UCB Banjarmasin Gelar Angkat Sumpah Program Studi Ners

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Universitas Cahaya Bangsa (UCB) Banjarmasin melaksanakan kegiatan angkat sumpah pada Program Studi Ners (Perawat), untuk 188 mahasiswa yang telah berhasil lulus uji kompetensi, berlangsung di salah satu hotel di Banjarmasin, Jumat (29/11/2024).

Sebelumnya, mereka telah mengikuti beberapa tahapan, seperti teori dan praktik di rumah sakit di daerah masing-masing, baik yang berasal dari Kalimantan Selatan maupun Kalimantan Tengah.

Ketua Yayasan UCB Banjarmasin Dr. Akhmad Murjani mengatakan, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini ada yang sudah bekerja dan juga ada yang belum.

“Semoga setelah ini, mereka yang belum bekerja dapat diperhatikan oleh daerahnya masing-masing, dan mereka yang sudah bekerja dapat kembali ke unit kerjanya serta mendapatkan perhatian khusus, karena mereka telah bertambah keprofesionalannya dalam keperawatan,” ungkapnya.

Murjani menjelaskan, lulusan Program Profesi Ners ini sudah menyelesaikan tahapan-tahapan yang telah dilalui selama dua semester, dengan lebih banyak praktik di rumah sakit bersama klinik instruktur.

“Jadi, bagaimana mereka dalam memberikan pelayanan kepada pasien itu sudah piawai, ahli, dan cerdas. Oleh karenanya, sebelum mereka diangkat sumpah, harus melalui uji kompetensi,” bebernya.

Dari 200 mahasiswa yang telah mengikuti uji kompetensi dan berhasil lulus serta diambil sumpahnya pada hari ini, berjumlah sekitar 96%.

“Sisanya nanti akan mengikuti kembali uji kompentensi, karena dalam setahun, uji kompetensi ini diadakan dua kali,” imbuh Murjani.

“Ini sebenarnya yang diharapkan oleh unit pelayanan kesehatan, karena mereka yang sudah mengikuti uji kompetensi ini dinyatakan sudah paham, mahir, dan sudah tahu seluk-beluk bagaimana memberikan pelayanan kepada pasien,” sambungnya.

Kemudian Wakil Rektor UCB Drs. Abdul Basid, M.M.Kes. mengungkapkan, beberapa materi teori dan praktik diberikan kepada para mahasiswa sebelum sampai pada proses angkat sumpah.

“Jadi semua praktik dilakukan di rumah sakit, kemudian ada tahapan penilaian yang dilakukan, baru setelah itu dianggap memenuhi syarat untuk dilakukan pelantikan (pengukuhan) angkat sumpah,” katanya.

Selanjutnya, Siti Nurhaliza, alumnus yang berhasil mendapatkan predikat cumlaude dengan IPK 3,92, mengaku sangat senang dan bangga jadi peserta terbaik tahun ini.

“Program Profesi Ners inikan praktik di lapangan secara langsung, dan pada saat itu saya praktik di rumah sakit selama kurang lebih 8–10 bulan. Jadi di sana saya melakukan kegiatan yang ada di rumah sakit, dan melaksanakan tugas yang diberikan oleh klinik instruktur sesuai arahan,” katanya.

Ia berharap setelah ini bisa bekerja sesuai dengan jurusan yang diperoleh, dan bisa melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

Kemudian Dr. Akhmad Murjani menegaskan, berkaitan dengan tridarma perguruan tinggi, yang salah satunya adalah berupa penelitian, pihak UCB akan berupaya terus mendukung kemajuan para dosennya.

“Artinya ke depan, kita selalu memberikan dorongan dan dukungan kepada seluruh dosen yang ingin melakukan kajian atau penelitian,” pungkasnya.