JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) akan dirikan objek wisata Eco Park terbaru di “Bumi Selidah”, untuk menjadi tujuan wisata paling populer di Kecamatan Jejangkit, tepatnya di Desa Jejangkit Muara.
Objek wisata tersebut, akan dibangun di bekas pembebasan lahan Peringatan Hari Pangan Sedunia pada 2018 lalu dengan luas 2,9 Ha. Untuk tahap awal, sudah dilakukan pematangan lahan ruang rerbuka hijau oleh CV. Tiara, dengan masa kerja 120 hari, yang memakan anggaran Rp959.982.167,00.
“Dengan akan adanya objek wisata Eco Park ini, diharapkan bisa mewujudkan cita-cita Batola Setara ‘yang lebih berkembang dan lebih maju’, serta dikenal luas se-Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Batola, Sabri Thanoor, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/07/2020).
Sabri menambahkan, bahwa pekerjaan objek wisata Eco Park direncanakan terus berĺanjut sampai 3 tahun kedepan. Di dalamnya akan ada wahana kolam pancing mini, taman bermain, mancakrida, pohon harapan, perahu susur sungai, area penanaman pohon, tempat jajanan, wisata air, kebun binatang mini, pulau labirin, dan rumah kaca pembibitan tanaman.
“Soft opening akan kita gelar di 2022, sebelum berakhirnya masa jabatan Bupati Hj. Noormiliyani, SH dan Wakil Bupati H. Rahmadian Noor, ST.,” urai Kadis PUPR Batola.
Pembangunan besar ini turut didukung penuh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Batola, Gusti Ruspandi, yang berharap bisa menambah pendapatan asli daerah.
“Pembangunan objek wisata Eco Park ini melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah, dan kami termasuk yang mendukung 100% proyek ini,” tegas Gusti Ruspandi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/07/2020).

Akan hadirnya objek wisata Eco Park, juga disambut gembira Camat Jejangkit, Mujid, yang diharapkan bisa membantu peningkatan perekonomian warganya.
“Dengan semakin tingginya interaksi yang akan terjadi, diharapkan bisa meningkatkan daya jual masyarakat, baik dari warung, kios dan rumah makan yang dimiliki warga,” tutur Mujid saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (29/07/2020).
Sesuai harapan Bupati dan Wakil Bupati Batola, objek wisata Eco Park akan bersifat edukasi, baik dari segi pertanian serta kawasan ruang terbuka hijaunya.
Editor : Ahmad MT