JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Tiga ulama besar Tanah Bumbu, yakni Habib Banua, Habib Husein bin Anis Al Jufri, dan KH. Muhammad Kusairi, terlihat hadir mendampingi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu, Syafruddin H Maming-M Alpiya Rakhman (SHM-MAR) berkampanye di Kecamatan Mantewe, Jumat (23/10/2020).
Mengenakan pakaian khas gamis, Habib Banua dan Habib Husein duduk di depan bersama pasangan SHM-MAR dan mantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H. Maming.
Dalam kesempatannya, Habib Banua memimpin doa untuk kesuksesan pasangan nomor satu ini di Pemilihan Kepala Daerah 2020.
“InsyaAllah, semoga semua hajat Syafruddin bisa dilancarkan, mendapat amanah dari seluruh masyarakat Tanah Bumbu,” harap Habib Banua.
Sementara itu, Cuncung, sapaan Syafruddin H. Maming menyampaikan, dirinya bersama Alpiya memiliki keingingan mengembalikan program-program pro rakyat, seperti berobat gratis dan beasiswa pendidikan. Menurutnya, berobat gratis dan beasiswa pendidikan adalah hak masyarakat Tanah Bumbu.
“Dulu zaman Pak Mardani, itu semua bisa dilakukan, maka tidak ada alasan untuk tidak menjalankan lagi program-program itu, karena itu hak bapak ibu sekalian,” ujar Cuncung.
Cuncung mengatakan, program-program pro rakyat tersebut tidak bisa dijalankan apabila dirinya tidak terpilih menjadi Bupati. Oleh karena itu, Cuncung mengembalikan pilihan tersebut kepada masyarakat Tanah Bumbu.
“Pilihannya ada di bapak ibu sekalian. Kalau bapak ibu mau berobat gratis kembali, maka keputusannya ada di tangan bapak-ibu di tanggal 9 Desember nanti,” ujar Cuncung.
Cuncung memohon doa kepada seluruh masyarakat Tanah Bumbu, agar dirinya diberi kesehatan dan kelancaran dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Doakan paslon nomor 1 sehat selalu dan diberi amanah memimpin Tanah Bumbu. Saya juga akan mendoakan bapak ibu sekalian semoga sehat dan rezekinya lancar,” sebut Cuncung.
Cuncung dan Alpiya, hari ini dijadwalkan berkampanye di 3 Desa di Kecamatan Mentewe. Turut ikut pula Dewi Kasih, istri Cuncung, dalam agenda kampanye terbuka terbatas tersebut.
Editor : Ahmad MT
