JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Olahraga bersepeda kini semakin digandrungi masyarakat. Setiap akhir pekan, banyak warga melakukan gowes, sambil mencari pemandangan yang indah ataupun ke tempat wisata.
Sama seperti jenis olahraga lainnya, bersepeda juga bisa menimbulkan risiko cedera, baik karena tabrakan, jatuh, ataupun terlalu sering mengayuh, dan semuanya jangan dianggap remeh.
Adapun cidera yang sering terjadi, antara lain nyeri punggung, yang berkaitan dengan posisi postur di atas sepeda, dan dapat diatasi dengan mengubah pengaturan atau tempat duduk sepeda. Yang kedua adalah nyeri kaki atau pergelangan kaki, akibat tekanan pada pijakan. Ke tiga, nyeri lutut, yakni nyeri otot paha atas dan depan lutut hingga sisi lutut luar. Dan ke empat nyeri leher, yang juga berkaitan dengan postur dan posisi di atas sepeda.
“Ketika terjadi cidera otot paha atau lutut, baiknya ditangani dengan istirahat terlebih dahulu, kemudian bisa dilanjutkan peregangan rutin dan latihan daya tahan otot,” ungkap Akhmad Ferdian, S.Ft., Ftr., pendiri praktek Monsphysio Handil Bakti, saat diwawancarai jurnalkalimantan.com melalui whatsapp, Senin (05/10/2020).
Untuk menghindari cidera-cidera ini, Ferdian meminta para pesepeda melakukan pemanasan terlebih dulu.
“Pemanasan tersebut dapat berupa gerakan peregangan dinamis, dengan menahan 2 detik saja untuk persiapan otot-otot, baik paha, betis hingga pundak dan pinggang. Selain itu juga perlu asupan nutrisi sebelum dan saat bersepeda. Hindari dehidrasi tubuh dengan mempersiapkan air minum di sepeda kita, agar badan tetap fit dan terus sehat sepanjang hari,” Tambah Ferdian yang juga fisioterapi dari klub Persatuan Sepakbola Banjarmasin.
Editor : Ahmad MT
