JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut di Kota Banjarmasin dalam beberapa bulan ini meningkat cukup banyak.
Terlebih cuaca panas dan kabut asap yang menyelimuti beberapa kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan akhir-akhir ini, disinyalir memicu munculnya penyakit tersebut.
“Pemicunya ISPA ini dari polusi udara dan bakteri, cuaca buruk, kabut asap karhutla,” ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin Dr. M. Ramadhan, S.E., M.E., Ak., C.A., saat dikonfirmasi awak media di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota, Senin (29/8/2023).
Dari data yang diterima pihaknya dari seluruh puskesmas, pada Juni lalu kasus ISPA berada pada 3.769 orang.
Bila dirinci, penderita ISPA pada bayi sampai balita terbanyak, yakni 1.064 kasus. Sisanya mulai anak-anak hingga dewasa usia 60 tahun ke atas.
Kemudian bulan Juli mengalami kenaikan seribu lebih, yakni 4.351 kasus, dan penderita bayi serta balita tercatat ada 1.208.
“Kasus ISPA terus meningkat, kami mengimbau agar warga tetap menjaga kesehatannya,” imbaunya.
Mengantisipasi terpaparnya penyakit ISPA, Dr. Ramadhan pun mengajak masyarakat agar memakai masker dan banyak minum air putih.
“Kemudian, cegahlah asap agar jangan sampai masuk rumah, dan bagi yang memiliki penyakit asma, harap menyediakan dan membawa obat yang sudah biasa diminum, serta segera memeriksakan kesehatan bila mengalami kekambuhan,” pungkasnya.
(Ih/Achmad MT)