JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Untuk mengantisipasi fenomena alam La Nina, yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2021, PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Marabahan, terus melakukan pemeliharaan rutin, agar tidak terjadi gangguan pasokan listrik di Barito Kuala (Batola).
“Setiap unit pelayanan yang ada di beberapa kecamatan, selalu melakukan pemeliharaan, dan melakukan pemantauan terus-menerus, agar tidak terjadi hal yang membahayakan bagi masyarakat,” tutur Arliansyah, Manager PLN ULP Marabahan, saat dihubungi via whatsapp, Sabtu (21/11/2020).

Untuk itu, pihaknya terus berupaya maksimal melaksanakan perintisan pepohonan yang mendekati jaringan listrik. Seperti merapikan pohon yang sudah lapuk, atau berpotensi roboh ke jaringan listrik. Karena apabila tersentuh, bisa mengakibatkan listrik padam.
Oleh karena itu, ia juga mengharapkan kepedulian masyarakat, agar ikut berpartisipasi menjaga keandalan pasokan listrik, dalam memberikan izin menebang pohon untuk ditebang atau dipangkas, serta membantu melaporkan kondisi pohon yang menyentuh jaringan dan masyarakat dilarang melakukan penebangan sendiri pohon karena berpotensi bahaya meyentuh jaringan kabel listrik tegangan menengah 20.000 volt.
“Sebagai tindakan preventif, agar tidak terjadi pemadaman dan kerusakan, pemeliharaan terus dilakukan, baik di wilayah utara Kecamatan Kuripan, sampai ujung selatan Kecamatan Tabunganen,” ungkap Ardiansyah.
Wakil Bupati Batola, Rahmadian Noor, S.T., turut berterima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan jajaran PLN. Ia juga meminta pihak PLN bisa menyiapkan personilnya, agar siaga di setiap keadaan mendesak, guna mengantisipasi dampak cuaca ekstrem seperti saat ini.
“Pasokan material yang dibutuhkan harus sudah dipersiapkan, agar tidak kekurangan bahan ketika perbaikan dilakukan di lapangan, seperti kabel, trafo, dan tiang, serta alat alat lain yang diperlukan di saat dalam keadaaan mendesak,” ungkap Wakil Bupati Batola.
Seperti diketahui, La Nina adalah peristiwa bertabrakannya suhu dingin dan panas di Samudera Pasifik, yang akhirnya berdampak ke Indonesia, lewat kondisi cuaca yang tidak menentu, kadang-kadang panas menyengat, dan tiba-tiba bisa diikuti hujan dadakan. Akibat fenomena ini, dikhawatirkan bisa menimbulkan kerusakan, seperti pohon tumbang, banjir, hingga tanah longsor.
Editor : Ahmad MT