Begini Cara Mendapatkan Pahala Kurban Unta di Hari Jumat

Pahala Shalat Jumat

Hadits diatas menggambarkan tentang keutamaan mensegerakan berangkat ke masjid pada hari jumat. Meskipun para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan waktu yang tepat terkait istilah jam pertama, jam kedua dan seterusnya. Jumhur ulama dan para ulama mazhab Syafi‘i berpendapat, jam pertama di sana dimulai dari awal hari, yaitu sejak terbit fajar sebagaimana dipedomani oleh Imam al-Ghazali. Sebab, menurut mereka, istilah râha atau rawah berarti berangkat pagi-pagi atau pada awal hari.

Pendapat berbeda dikemukakan oleh Imam Malik, ulama mazhab Maliki, Qadhi Husain, dan Imam Haramain yang merupakan pengikut Imam Syafi‘i. Menurut mereka, maksud jam pertama di sana adalah beberapa saat setelah tergelincir matahari. Dasarnya, kata râha atau rawah sendiri, menurut mereka adalah berangkat setelah tergelincir matahari.

Namun perbedaan pendapat tersebut hanya terkait penetapan waktu ideal, sedangkan esensi utama dari hadits di atas adalah motivasi untuk berlomba-lomba pergi lebih awal ke mesjid di hari jum’at.

Pendapat ini berdasarkan kisah yang dialami Ibnu Mas’ud. Suatu Jumat, Beliau berangkat ke masjid lebih awal. Namun, di dalam masjid Beliau sudah melihat tiga orang di sana. Mereka datang lebih dulu dari dirinya. Meski begitu dirinya harus puas dengan keadaan itu. Namun, ia tetap mencela dirinya, “Aku adalah orang yang datang keempat. Sedangkan orang yang datang keempat tidak termasuk orang yang datang lebih awal.”

Berdasarkan paparan di atas, betapa meruginya orang-orang yang dengan sengaja berleha-leha dan tidak menyegerakan pergi ke mesjid di hari Jum’at.

Merekalah yang disinggung Rasulullah SAW dalam hadits Beliau “Ada tiga perkara yang seandainya semua orang mengetahui apa yang ada di dalamnya, tentu mereka akan lari seperti unta untuk memburunya. Ketiganya adalah azan, barisan paling depan, dan berangkat shalat Jumat lebih awal” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Ditambahkan Imam Ahmad ibn Hanbal, “Yang paling utama di antara ketiganya adalah berangkat shalat Jumat lebih awal.”

Semoga kita dimampukan Allah untuk menyegerakan ke mesjid di hari jumat dan juga dihindarkan Allah atas “Laghaa” (perbuatan yang sia-sia) di saat khutbah berlangsung.

Editor : NF Hamdie