Berawal dari Wattpad, Inkina Oktari Kini Berbagi Tipnya Menulis Novel di Dispersip Kalsel

Foto bersama usai pembukaan kegiatan

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka terus mengembangkan budaya literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan kembali mendatangkan seorang penulis untuk berbagi tip hingga dapat menerbitkan sebuah karya.

Dibungkus pada gelaran lokakarya yang mengangkat tema “Menulis Fiksi Remaja yang Menyenangkan”, pihaknya menghadirkan Novelis Inkina Oktari (nama pena), yang memiliki nama asli Indah Purnama Sari asal Kabupaten Banjar, dengan karya pertamanya yang telah terbit berjudul “Fangirl Enemy”.

Kegiatan yang dibuka Kepala Dispersip Kalsel yang diwakili Sekretaris Endang Camsudin ini, diikuti ratusan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum, hingga penggiat literasi dan penulis, di Aula Kantor Dispersip Kalsel, Kamis (21/9/23).

Endang mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya pihaknya untuk terus meningkatkan minat baca dan budaya literasi di kalangan masyarakat di Banua.

“Kami tidak akan pernah berhenti untuk melakukan pengembangan budaya literasi, sehingga seperti kita ketahui bersama, alhamdulillah indeks literasi di Kalsel sudah di atas rata-rata nasional dan mendapatkan yang terbaik, serta tingkat kegemaran minat baca juga sudah rata-rata nasional,” katanya.

Sekretaris Dispersip Kalsel (kanan) bersama Inkina Oktari

Sementara itu, Inkina Oktari menjelaskan, kiat-kiat menulis fiksi remaja menurutnya, memerlukan banyak inspirasi yang bisa ditangkap dalam kehidupan sehari-hari untuk dituangkan saat menulis.

Selain itu, tambahnya, menulis fiksi juga perlu kemampuan berimajinasi dan banyak membaca yang akan menjadi modal utama menulis, baik untuk memperkaya bahasa maupun kosakata.

“Jadi, buka indra kita selebar-lebarnya untuk menangkap ide, bisa dari kehidupan sehari-hari, seperti aku mengambil topik tentang kehidupan _fangirl._ Sebenarnya tidak ada yang spesifik, pokoknya tulis-tulis baca-baca,” jelasnya.

Indah juga mengisahkan awal dirinya menulis novel karena dapat tugas dari guru SMAnya untuk membuat cerpen. Kemudian ia posting di aplikasi Wattpad yang dilihat sekitar 800 ribu pembaca. Pada tahun 2017, lanjut Indah, ada penerbit yang ingin menerbitkan novelnya dalam bentuk buku, yang terealisasi di tahun 2019.

“Sementara untuk novel dalam bentuk digital, ada empat cerita yang dihasilkan hingga saat ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *