Banjar  

Diangkat Sumpah, UCB Sumbang 188 Ners Baru

Umiversitas Cahaya Bangsa luluskan Ners
Angkat Sumpah profesi Ners, Umiversitas Cahaya Bangsa

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR Universitas Cahaya Bangsa (UCB) Banjarmasin, melaksanakan dua kegiatan sekaligus, di antaranya angkat sumpah profesi Ners untuk 188 orang, serta Yudisum Sarjana Keperawatan dan Sarjana Kesehatan Masyarakat yang diikuti 122 orang, terdiri dari 95 Sarjana Keperawatan dan 17 Sarjana Kesehatan Masyarakat. Untuk pertama kalinya, kegiatan ini dilaksanakan di halaman kampus UCB, Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 17, Kabupaten Banjar.

Rektor UCB Banjarmasin, Dra. Hj. Sri Erliani, M.M., M.Kes. menjelaskan, mereka yang diangkat sumpah kali ini, terdiri dari program mahasiswa reguler dan yang sudah bekerja di beberapa rumah sakit (RS), seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, RS TPT dr. R. Soeharsono Banjarmasin, RSUD Idaman Banjarbaru, RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kapuas, RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya, RSUD H. Damanhuri Barabai, dan RSUD Pambalah Batung Amuntai.

“Kalau mereka hanya S-1 saja, itu istilahnya sarjana keperawatan, mereka tidak boleh melaksanakan profesinya sebagai seorang perawat, jadi belum boleh memegang pasien. Tapi kalau setelah S-1 mereka melanjutkan studi praktik klinik selama satu tahun, itu baru dinamakan profesi, mereka kemudian diperbolehkan melayani dan memegang pasien,” tutur Sri Erliani kepada jurnalkalimantan.com seusai kegiatan, Jumat (06/11/2020).

Foto bersama Ketua Yayasan, Rektor dan Lulusan terbaik Universitas Cahaya Bangsa

Ia menegaskan, untuk bekerja sebagai petugas kesehatan, tidak dibenarkan kalau belum menempuh pendidikan profesi, karena semua yang melakukan pelayanan di rumah sakit, sudah mendapatkan gelar profesinya.

“Sama halnya dengan kedokteran. Kalau mereka cuma lulus S-1, itu tidak boleh jadi dokter, tapi mereka harus menjadi Koas (dokter muda, red) dulu, baru boleh jadi dokter yang memegang pasien,” imbuh Sri Erliani.

Sementara itu, Ketua Yayasan Cahaya Bangsa, Dr. Ahmad Murjani, berharap kepada mereka yang sudah diangkat sumpah profesi Ners, agar dapat membantu tugas-tugas kemanusiaan di lapangan, apalagi hampir semuanya sudah bekerja, baik di rumah sakit maupun puskesmas.

“Dengan angkat sumpah ini, diharapkan dapat menambah jumlah tenaga profesional di bidang keperawatan, karena ini juga bagian dari tugas pembangunan, khususnya di bidang kesehatan. Mereka juga sebagai ujung tombak dalam memberi contoh tentang bagaimana hidup sehat dalam tatanan sehari-hari,” tandas Dr. Ahmad Murjani.

Dirinya juga mengharapkan, agar mereka dapat diperhatikan oleh pemerintah daerah, dalam tugasnya membantu masyarakat, dan keilmuan yang mereka dapat di UCB ini bisa diimplementasikan di lapangan.

“Menurut data yang ada, tenaga profesi keperawatan ini sebenarnya masih kurang, karena saat ini, rasionya, 1 perawat itu diharuskan melayani 50 orang, padahal idealnya, 1 perawat itu hanya boleh melayani 30 orang, inilah yang perlu dipikirkan oleh pemerintah daerah ke depannya,” beber Dr. Ahmad Murjani.

Pelaksanaan acara ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti dilangsungkan di ruang terbuka, agar sirkulasi udaranya tidak tertutup.

Editor : Ahmad MT