JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip), gencar melakukan upaya untuk meningkatkan kegemaran membaca di Banua, yang kali ini menyasar Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI).
Selain menggalang dukungan 13 kepala daerah se-Kalsel beserta tokoh agama dan masyarakat, IGTKI Provinsi Kalsel juga diminta untuk mendukung peningkatan minat baca melalui para pendidik.
Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani melalui Kasi Pelayanan dan Kerja Sama Perpustakaan Ermawati, menemui langsung Ketua IGTKI Kalsel Noor Lailawati, guna bersinergi meningkatkan budaya literasi.
“Masih dalam rangka Program Perubahan Strategi Merangkul Stakeholder dalam Rangka Meningkatkan Minat Baca, kita disambut baik dan diberi dukungan. Semoga nanti dapat mempertahankan Indeks Pembangunan literasi kita yang tertinggi se-Indonesia, dan meningkatkan kegemaran membaca yang masih di posisi 17 dari 34 provinsi,” ungkap Hj. Ermawati melalui siaran persnya, Sabtu (24/07/2021).
Ditambahkannya, peran pendidik anak usia dini sangatlah diperlukan untuk menanamkan kegemaran membaca bagi generasi penerus bangsa, guna meningkatkan minat baca dan mencapai terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas.
“Sangat diperlukan peran semua pihak untuk mencapai hal tersebut secara terus menerus,” ucapnya.
Sementara Ketua IGTKI PGRI Kalsel, menyatakan dukungan terhadap program peningkatan minat baca yang dilakukan oleh Dispersip Kalsel.
“Membaca tentunya banyak memberikan manfaat bagi siapa saja. Untuk itu, sudah sepatutnya hal ini dilakukan dan dikenalkan kepada anak-anak sejak usia dini,” ujarnya.
Menurut Noor Lailawati, membaca bukan hanya sekadar mencari bahan tugas, tetapi menjadi budaya yang harus ditanamkan, dengan memanfaatkan perpustakaan yang kini telah bertranformasi.