JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Detah (DPRD) Barito Kuala (Batola) Ayu Dyan Liliana Sari Wiryono, menghadiri peresmian gedung baru di RSUD H Abdul Aziz Marabahan yang dilakukan oleh Bupati H. Bahrul Ilmi, Senin (4/8/2025).
Peresmian ini turut dihadiri perwakilan Forkopimda serta sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Batola.
Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai Instalasi Rawat Jalan (IRJ), Instalasi Gawat Darurat (IGD), serta instalasi dialisis yang diperuntukkan bagi pasien dengan gangguan fungsi ginjal.
“Alhamdulillah telah dilakukan peresmian IRJ, IGD, dan instalasi dialisis di RSUD H Abdul Aziz Marabahan,” ungkap Ayu seusai acara.
Ia berharap keberadaan gedung baru ini dapat meningkatkan mutu pelayanan dan ketersediaan fasilitas kesehatan di Batola. “Kalau bisa, semua rujukan dari seluruh puskesmas di Batola diarahkan ke RSUD H Abdul Aziz,” ujarnya.
Fasilitas baru ini melengkapi layanan yang sebelumnya telah tersedia di RSUD H Abdul Aziz Marabahan, seperti poli umum, mata, bedah, rehab medik, anak, kulit dan kelamin, kandungan, penyakit dalam, saraf, gigi dan mulut, THT, paru, orthopedi, jiwa, geriatri, hingga psikologi klinis.
Selain itu, rumah sakit ini juga telah memiliki layanan medik dan penunjang medik, antara lain ICCU, NICU, laboratorium patologi klinik dan anatomi, radiologi, farmasi, transfusi darah, ruang operasi, instalasi gizi, CSSD, serta ruang jenazah.
Ayu menambahkan, ke depan ia mendorong adanya penambahan dokter spesialis agar masyarakat Batola tidak perlu berobat ke luar daerah seperti Banjarmasin.
Plt. Kepala Dinas PUPR Batola, Akhdiyat Sabari, menjelaskan bahwa pembangunan tiga gedung baru dimulai sejak awal Maret 2024.
Pembangunan IGD dilakukan dalam dua tahap dengan total anggaran Rp15 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU), sedangkan dua gedung lainnya menelan biaya sekitar Rp4 miliar yang juga bersumber dari DAU.
Direktur RSUD H Abdul Aziz Marabahan, dr Aan Widhi Anningrum, menyampaikan bahwa operasional gedung baru akan dimulai pada grand launching yang dijadwalkan pada 16 Agustus 2025.
“Sebelum itu, kami perlu memindahkan peralatan dari bangunan sementara dan menyelesaikan perbaikan di selasar belakang IGD,” jelasnya.
Namun, ruang hemodialisa belum bisa langsung difungsikan karena masih menunggu izin operasional serta persetujuan dari BPJS.
Sebagai lanjutan pengembangan fasilitas, dr Aan menyebut pihaknya akan memperluas area parkir dengan membongkar aula dan apotek lama.
“Apotek nantinya akan menempati ruang baru dan menjadi bagian dari IRJ,” pungkasnya.
(Rls/Ang)