JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terus gencar menggeliatkan budaya literasi di Banua, salah satunya dengan menggelar sedaring, yang topiknya menyesuaikan dengan tren saat ini.
Di antara tren tersebut, adalah tentang hidroponik, yang dikemas dengan tema “Bertani Asyik Generasi Milenial,” menghadirkan para narasumber dari pelaku usaha hidroponik di tingkat daerah dan nasional, serta pakar Hidroponik dari Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).
Pada bincang virtual ini akan dibahas tiga topik, yaitu teknik dasar hidroponik yang akan disampaikan Dr. Joko Purnomo, M.P., selaku Ketua Program Studi Agronomi Faperta ULM. Kemudian dr. Toto Tri Hartanto, untuk materi peluang usaha Hidroponik, selaku pemilik dr. Farm Hidroponik Pelaihari. Terakhir tentang tanaman bunga apa saja yang bisa dimakan, bersama Eva Lasti Apriyani Madarona, S.Hum., selaku pemilik Ijo Hydro dan pengusaha Edible Flower Bandung.
Kegiatan ini sengaja diadakan Dispersip Kalsel, untuk menggalakkan regenerasi petani, sebagai salah satu faktor kunci untuk kemajuan dan modernisasi pertanian, penggarapan lahan, proses produksi, dan agrobisnis yang akan dijalankan kaum milenial. Karena kaum ini biasanya bekerja lebih produktif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi.
Untuk itu, Kepala Dispersip Kalsel, Drs. Hj. Nurliani, M.AP berharap, generasi milenial Banua bisa cerdas dalam mencari peluang bisnis dan mencintai dunia pertanian, guna mengembangkan sektor tersebut mulai dari hulu sampai hilirnya.
“Kaum milenial dapat memanfaatkan teknologi digital, dan akan makin menjanjikan tentunya,” papar Bunda Nunung, panggilan akrab Kadispersip Kalsel, melalui siaran persnya, Rabu (23/09/20209.
Kegiatan ini terbuka untuk umum, yang dapat diikuti lewat aplikasi zoom, dengan mendaftarkan diri terlebih dulu melalui tautan , selain itu, juga bisa disaksikan saat siaran langsung di media sosial youtube Dispersip Kalsel, pada Kamis (24/09/2020).
Editor : Ahmad MT