JURNALKALIMANTAN.COM, BARITO KUALA – Kabar gembira bagi aparatur sipil negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola), yang bakal menerima kenaikan tunjangan penghasilan pegawai (TPP).
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Munadi, S.T., kenaikan itu berdasarkan usulan Pemkab Batola pada Kementerian Dalam Negeri yang dinilai mendapatkan respons positif.
“Alhamdulillah disetujui oleh Kemendagri, karena sudah lama tidak naik, dan kita bisa menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan keuangan daerah,” ungkapnya saat dikonfirmasi jurnalkalimantan.com, Rabu (31/1/24).
Menurutnya, kenaikan tersebut berkisar 10 sampai 30% dari TPP sebelumnya, yang merupakan penghasilan secara bulanan di luar gaji dan upah.
“Porsi kita masih kecil, jadi diperbolehkan, selanjutnya insyaAllah DPRD nantinya akan menyetujui,” tambah Munadi.
Kenaikan ini termasuk gaji para guru yang jumlahnya sekitar 4.000 orang.
“Bila semua persyaratan disetujui Kemendagri, mungkin bisa dicairkan mulai bulan Februari ini,” tambahnya.
Munadi berharap dengan kenaikan ini, kinerja ASN dan guru semakin meningkat, disamping makin sejahtera.
Pada tempat terpisah, Seketaris Dinas Pendidikan Batola Lulut Widiyanto Putro, S.Pd., M.M. menyambut baik kabar tersebut, dan berharap dapat terealisasi.
“Kalau memang itu terealisasi, sebagai ASN, kita harus berusaha meningkatkan kinerja, jangan sampai dengan adanya tambahan justru membuat kita kinerjanya semakin menurun,” tuturnya.

Ia juga bakal berkoordinasi dengan semua instansi terkait dalam hal pengawasan kinerja pegawai, khususnya guru.
“Jangan sampai nanti mereka mereka yang mendapatkan TPP justru kalah kinerjanya dengan tenaga honor,” tegas Lulut.
Ia juga mengapresiasi atas upaya pemerintah daerah melalui Penjabat Bupati Mujiyat, S.Sn., M.Pd. beserta jajaran, yang memperjuangkan kesejahteraan pegawai.
“Meskipun pendapatan asli daerah masih kecil, tapi ada usaha untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai,” pungkasnya.