Kalsel Dapat Tambahan Koridor BRT Banjarbakula Dari Kemenhub

JURNAL KALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Provinsi Kalsel akan kembali menambah koridor Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula yang dibantu oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Jadi ada penambahan kuota BRT dari pemerintah termasuk Kalsel, Pengadaan bus dengan biaya operasionalnya ditanggung pusat dan realisasinya akhir tahun 2021 ini ,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalsel, Rusdiansyah usai Rapat Kerja bersama Komisi III DPRD Kalsel, Kemarin.

Rusdiansyah mengatakan bahwa Kalsel masuk dalam beberapa kota yang mendapat bantuan BRT hingga biaya operasionalnya yang ditanggung.

Untuk operasional BRT yang dibantu oleh Kemenhub ini nantinya akan dibayarkan selama satu tahun.

“Tentunya hal ini sangat meringankan Pemprov Kalsel karena operasionalnya langsung bersumber dari dana pemerintah pusat,”jelasnya.

Saat ini BRT yang beroperasional terangnya masih di satu titik yakni di Koridor 1 jalur Banjarmasin-Banjarbaru sedangkan lima koridor masih belum difungsikan.

“Kita belum mengetahui apakah enam koridor sekaligus yang nanti beroperasional, tergantung Kemenhub,”tambahnya.

Penambahan koridor armada BRT ini lanjutnya setelah melihat antusias masyarakat yang mengalami peningkatan kebutuhan alat transportasi jenis bus.

“Hasil penilaian dan evaluasi langsung dari Kemenhub melihat antusiasme penumpang BRT Banjarbakula sangat menjanjikan, sehingga mereka memutuskan memberikan tambahan koridor BRT bagi Kalsel,” katanya.

Adapun untuk bantuan ini berasal dari program Buy The Service pada tahun 2020 yang diluncurkan Kemenhub melalui Direktorat Jendral Perhubungan.

Untuk pengadaan bus nantinya akan dilakukan tender secara terbuka.

“Siapa pemenangnya, nanti Kemenhub akan membayar sesuai hasil tender,”pungkasnya.

BRT Banjarbakula telah melakukan operasional sejak tahun 2019 lalu. Untuk sementara bus BRT masih melayani Koridor Banjarmasin-Banjarbaru, dengan harga tiket Rp 2.000 untuk pelajar dan Rp 5.000 bagi penumpang umum