JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Mahyuni mengungkapkan, bahwa saat ini di Kabupaten Tanah Bumbu sedang dibangun industri biosolar, atau solar B30 berbahan sawit, dengan kapasitas mesin yang terpasang 2.000 T/ hari.
“Untuk pendistribusiannya diatur melalui kebijakan Pertamina, dengan pertimbangan efisiensi idealnya untuk Kalsel,” ungkap Mahyuni kepada jurnalkalimantan.com melalui pesan whatsapp, beberapa waktu lalu.
Mahyuni menambahkan, di Pulau Sebuku juga sudah terbangun smelter bijih besi dengan kapasitas 3,15 juta ton/tahun, dan september ini rencananya akan berproduksi dengan 1 line mesin.
Selain itu di Kawasan Industri Jorong, juga dibangun industri pulp dan kertas dari tandang kosong sawit, dengan kapasitas 50 ton/hari.
“Semua investasi berasal dari swasta berkat dorongan Gubernur Kalsel tentunya. Targetnya pada juni 2021 semuanya bisa beroperasi, baik smelter bijih besi dan hilirisasi biji karbon, biji paduan beserta proses biji profil, kawat dan lainnya,” beber Mahyuni.
Ia optimis, proyek ini akan merekrut lebih banyak tenaga kerja, bahkan mencapai ribuan orang yang akan terserap, baik dari dalam maupun luar daerah.
“Silahkan semangati perguruan tinggi se Kalsel agar segera mempersiapkan program studi yg diperlukan 2 industri tersebut,” pungkas Mahyuni.
Editor : Ahmad MT
