Menuju Kemandirian Energi, Presiden Prabowo Resmikan Proyek Energi Terbesar di Dunia

Presiden Prabowo Subianto bersama jajaran terkait menekan tombol sirine menandai peresmian 37 proyek strategis ketenagalistrikan. (Foto : BPMI Setpres)

JURNALKALIMANTAN.COM, JAWA BARAT – Menjadi salah satu yang terbesar di dunia dengan kapasitas total mencapai 3,2 Gigawatt (GW), 37 proyek ketenagalistrikan yang tersebar di 18 Provinsi, diresmikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat kemaren.

Proyek itu termasuk pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk. sebagian besar berasal dari energi bersih.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa bangganya atas peresmian ini.

“Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia yang kita resmikan, 3,2 Gigawatt (GW) sekaligus,” ujarnya, dilansir pada laman resmi Kementerian BUMN, Selasa (21/1/25).

Proyek ini meliputi 26 pembangkit listrik dengan kapasitas 3.222,75 Megawatt (MW) dan 11 jaringan transmisi serta gardu induk sepanjang 739,71 kilometer sirkit (kms).

“Kita ingin menjadi negara modern, negara maju. Kita ingin meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia,” tekan Presiden.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia terus melakukan transformasi ke energi yang ramah lingkungan, berfokus pada energi baru dan terbarukan (EBT).

Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, turut memberikan pendapatnya terkait proyek ini.

“Peresmian proyek ini sejalan dengan komitmen Presiden dalam transisi energi dari fosil ke energi terbarukan,” tegas Bahlil.

Bahlil juga menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen, dan untuk itu, penyediaan energi yang berkelanjutan menjadi prioritas.

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menambahkan, PLN dalam mendukung program pemerintah, berfokus pada pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berbasis EBT, dengan tujuan menyukseskan swasembada energi.

“PLN siap menjalankan penugasan dari pemerintah untuk memberikan akses listrik yang merata,” bebernya.

Sebagian besar dari 26 pembangkit listrik yang diresmikan adalah pembangkit berbasis energi bersih, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).

Darmawan menjelaskan, proyek ini juga akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru dan mendukung perekonomian nasional.

(Ang/Kementerian BUMN)