JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Melalui Workshop Sertifikasi Pustakawan se-Provinsi Kalimantan Selatan,.Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) mendorong dapat menambah jumlah pustakawan tersertifikasi.
Kegiatan itu juga dalam rangka meningkatkan profesionalisme profesi pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan, agar berdampak terhadap kualitas layanan.
Diikuti 50 peserta dari 13 kabupaten/kota, kegiatan ini berlangsung di sebuah hotel di Banjarmasin, yang dibuka Plt. Kepala Dispersip Adethia Hailina, Rabu (14/4/2025).
Ia memaparkan, jumlah tenaga pustakawan yang tersertifikasi hingga 2024 kemarin hanya sekitar 123 orang, atau sekitar 10% dari total pustakawan se-Kalsel.
“Jumlah ini masih sangat kurang. Jadi PR kita masih sangat jauh, dan ini perlu upaya lebih untuk menambah pustakawan tersertifikasi,” ungkap Adethia.
Pada tahun 2026 mendatang pihaknya juga akan mengupayakan dapat memberikan fasilitasi sertifikasi pustakawan, sebagai langkah percepatan.
Hal ini dilakukan, mengingat selama ini perpustakaan daerah milik pemerintah ataupun perpustakaan di luar dinas harus membayar sendiri biaya kontribusi sertifikasi ini.
“Di tahun depan kami akan mengusahakan penganggaran terkait kegiatan sertifikasi yang bisa diikuti seluruh pustakawan di Kalsel. Kami sendiri menargetkan 50 pustakawan dapat tersertifikasi pada tahun depan,” harap Plt. Kadis.
Ia menjelaskan, kegiatan ini juga dalam rangka pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, guna membina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas pustakawan, dan tenaga teknis perpustakaan.
Pustakawan saat ini menurut Adethia, dituntut memenuhi kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan yang mencakup kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikasi.
Hal itu guna meningkatkan kualitas layanan di perpustakaan, yang perlu didukung dengan tenaga perpustakaan yang kompeten dan profesional secara formal yang diakui Lembaga Sertifikasi Profesi.
Setelah mengikuti lokakarya ini, Plt. Kadis berharap para pustakawan dapat mengikuti ujian sertifikasi sesuai klaster yang diminatinya, dan menyesuaikan dengan kebutuhan perpustakaan masing-masing.
(Tul/A Ahmad M)