Mukerda MUI Bahas Persoalan Umat

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel menggelar musyawarah kerja daerah (mukerda),selama dua hari pada tanggal 21-22/12/2022, di Banjarmasin.

Dalam sambutannya,Ketua Panitia Mukerda MUI Kalsel Fathurrahman mengatakan, mukerda ini  untuk merumuskan dan menyusun program-program prioritas, yang diharapkan menghasilkan keputusan yang terbaik, serta melanjutkan apa yang sudah dirumuskan pada musda di tahun 2021 lalu.

“Selain itu juga membahas keorganisasian, program kerja, dan rekomendasi, juga dirangkai dengan pemaparan dari beberapa narasumber,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kalsel periode 2009-2014 ini.

Sementara itu Ketua MUI Kalsel KH Husin Nafarin berharap peserta bisa mengikuti jalannya kegiatan dengan serius dan bisa memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi kemaslahatan umat.

“Yang dibahas nanti macam-macam. Semua bidang di komisi-komisi MUI,” ujarnya.

Banyak persoalan yang akan dibahas dalam rakerda ini diantaranya aliran sesat ,LGBT dan lainnya.

Gubernur Sahbirin Noor dalam sambutan tertulisnya menyebutkan, penguatan peran MUI harus senantiasa dilakukan agar organisasi ini bisa lebih banyak lagi memberikan kontribusi kepentingan masyarakat terutama umat Islam.

“Apalagi tantangan yang dihadapi umat Islam akhir-akhir ini cukup kompleks dan beragam. Tentu saja hal ini membuat tugas dan peran MUI ke depan semakin bertambah berat,” terang Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik , Sulkan SH.

Namun diingatkan, tugas dan peran yang semakin bertambah berat tersebut tidak perlu membuat lemah, tapi sebaliknya membuat semakin bersemangat untuk menjawab dan menyelesaikannya sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat akan eksistensi MUI.

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan narasumber, seperti Prof H Abdul Hafiz Anshari, Prof H Hadin Muhjad, Prof H Kamrani Buseri, Prof HA Fahmi Arief, Prof H Mujiburrahman, dan Prof H Ridhani Fidzi.

(Yunn)