Pegadaian Regional Kalimantan Kenalkan Program Bank Emas

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASINPT Pegadaian Regional Kalimantan melaksanakan Media Gathering bersama sejumlah wartawan dan organisasi media, seperti Persatuan Wartawan Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, dan Jaringan Media Siber Indonesia. Kegiatan ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi untuk Mengemaskan Indonesia”, di Dakota Bar and Kitchen Banjarmasin, Senin (19/5/2025).

Hadir pada pertemuan ini CEO PT Pegadaian Kalimantan Bapak Rinaldi Lubis, Deputy Bisnis Area Banjarmasin melingkupi Wilayah Kalimantan Selatan dan Tengah Bapak Anwar Yusuf, dan para Pimpinan Cabang di Kalimantan Selatan dan Tengah.

Rinaldi dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan awal dari sinergi dan kolaborasi antara PT Pegadaian dengan para media.

“Karena media ini kita anggap merupakan perwakilan atau representasi dari stakeholder kita yaitu masyarakat,” ungkapnya.

Rinaldi berharap dengan adanya kolaborasi ini, dapat memberikan masukan positif, serta menggali kebutuhan masyarakat, dampak Pegadaian, dan perkembangan masyarakat khususnya di Kalsel.

“Kami berharap dengan adanya awal yang baik ini, nanti bisa kita tingkatkan lagi kolaborasi dan sinerginya untuk kegiatan yang bermanfaat lainnya,” imbuhnya.

Selanjutnya Anwar Yusuf dalam sambutannya mengatakan, pada 26 Februari kemarin Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah meluncurkan Bank Emas. Kemudian yang ditunjuk sebagai pengelola adalah Pegadaian.

“Penunjukan ini memiliki visi untuk mengoptimalkan kinerja emas kita, serta bernilai lebih tinggi lagi,” tuturnya.

Pegadaian juga merupakan Bank Emas pertama di Indonesia. Namun diakui Anwar, pencanangan Bank Emas ini sedikit terlambat dibandingkan negara lain yang sudah mengelola emas agar lebih produktif.

“Kalau sebelumnya hanya sekadar simpanan dan menunggu kenaikan harga, tetapi dengan adanya Bank Emas ini, sampai kita simpan sebagai instrumen investasi, bisa memberikan value yang baik, karena kita mengelolanya mulai dari perdagangan, simpanan, dan bisa bernilai produktif,” bebernya.

Dengan terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17 yang menjadi dasar, dan Surat Penunjukan yang ada di turunan peraturan tersebut, Pegadaian akan efektif menjalankan Bank Emas di akhir tahun. Meskipun peluncurannya pada Februari lalu, namun efektif layanannya sudah beroperasi di akhir.

“Dengan Bank Emas ini kami mengharapkan tidak ada lagi orang tua kita yang menyimpan emasnya di rumah, tapi dioptimalkan melalui layanan Bank Emas Pegadaian. Di samping aman, juga dapat meningkatkan nilai emas tersebut,” pungkas Anwar.

(Ian)