Pontianak Jadi Kota Paling Siap Kelola Sampah 100 Persen

Kunjungan menteri lingkungan hidup ke TPA Pontianak (Foto : MC Pontianak)

JURNALKALIMANTAN.COM, PONTIANAK – Keberhasilan Kota Pontianak meraih Sertifikat Adipura untuk kedua kalinya tidak datang begitu saja. Prestasi itu merupakan buah dari komitmen panjang Pemerintah Kota dalam menjawab tantangan pengelolaan sampah di lahan gambut.

Kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang pada Ahad (18/5/2025) menjadi bukti keseriusan tersebut.

8 hours ago
9 hours ago
13 hours ago
13 hours ago
1 day ago
1 day ago

“Pontianak termasuk kota yang siap mencapai target nasional pengelolaan sampah 100 persen pada 2029,” ujar Hanif dikutip dari website infopublik.id.

Di hadapan Menteri Hanif, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memaparkan kompleksitas pengelolaan TPA seluas 20 hektare di lahan gambut ini. Sejak dibangun tahun 2000 melalui proyek Kalimantan Urban Development Project (KUDP), TPA Batu Layang menghadapi kendala teknis seperti sistem maturasi yang rusak dan kondisi tanah yang labil.

“Kedalaman lahan mencapai 18 meter dengan karakteristik gambut yang unik. Tapi kami tak menyerah,” tegas Edi.

Upaya perbaikan terus dilakukan. Pemerintah Kota telah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengelola air lindi dan merencanakan pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu berkapasitas 300 ton per hari pada 2026.

Saat ini, 40 persen sampah sudah dikelola di luar TPA melalui Program TPST 3R Edelwiss Purnama.

“Kami juga sedang proses peningkatan TPA ke sistem sanitary landfill sesuai arahan pusat,” tambah Edi.

Menteri Hanif mengapresiasi inisiatif tersebut. Ia menekankan, Pontianak menjadi contoh baik bagaimana kepemimpinan yang fokus pada isu lingkungan mampu menghasilkan terobosan.

“Dengan latar belakang Pak Wali Kota di bidang infrastruktur, pengelolaan sampah di sini berjalan sistematis. Kota ini cukup bersih dan siap jadi percontohan,” ujarnya.