JURNALKALIMANTAN.COM, TANAH BUMBU – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) resmi meluncurkan inovasi Generasi Emas Sadar Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (Gemas Sagan B2SA) di SMKS Kodeco, Kecamatan Simpang Empat, belum lama ini. Program ini dirangkai dengan kegiatan Sosialisasi B2SA ke sekolah-sekolah sebagai salah satu bentuk intervensi sensitif dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Tanah Bumbu.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, melalui Asisten Administrasi Umum M. Yamani, menyampaikan bahwa peluncuran inovasi “Gemas Sagan B2SA” merupakan langkah konkret pemerintah daerah untuk memastikan generasi Tanah Bumbu tumbuh sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan.
“Untuk menjadi generasi emas, kesehatan adalah pondasi utama. Dan kesehatan itu dimulai dari apa yang kita makan setiap hari,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa generasi emas tidak cukup hanya memiliki kemampuan teknologi dan belajar dengan giat.
Diperlukan pula tubuh yang kuat, otak yang cerdas, serta daya tahan prima — yang semuanya berawal dari pola makan B2SA.
Tujuan Inovasi Gemas Sagan B2SA:
1. Meningkatkan pengetahuan generasi muda tentang pentingnya konsumsi pangan B2SA.
2. Mendorong kebiasaan makan sehat sejak dini untuk menciptakan generasi yang cerdas, aktif, dan produktif.
3. Mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan pangan, khususnya beras, dengan memperkenalkan beragam pangan lokal.
4. Mendukung tumbuh kembang optimal anak dari sisi fisik maupun kognitif.
5. Menumbuhkan karakter generasi emas yang peduli gizi, mandiri, dan berperilaku hidup sehat.
6. Menurunkan risiko stunting, anemia, dan berbagai masalah gizi lainnya.
7. Mendorong tercapainya Generasi Emas Indonesia 2045 yang unggul dan berdaya saing.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga mengajak para pelajar dan masyarakat untuk membiasakan konsumsi sayur dan buah setiap hari, memilih pangan lokal yang variatif, mengurangi makanan tinggi gula, garam, dan lemak, serta meninggalkan kebiasaan sarapan seadanya.
“Gizi baik adalah investasi masa depan, dan B2SA adalah kunci menuju prestasi,” tegasnya.
Melalui Sosialisasi B2SA di sekolah, pemerintah daerah berharap lingkungan sekolah menjadi tempat tumbuhnya budaya makan sehat sekaligus pusat pembelajaran gizi yang menyenangkan bagi para siswa.
(Sumber : MC Tanbu)














