Banjar  

Triwulan II Produksi Patin Turun, DKPP Banjar Tetap Optimis Capai 55 Ribu Ton

Salah satu kolam ikan patin yang di produksi DKPP Banjar. (Foto : Ayr)

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJAR – Produksi patin di Kabupaten Banjar sempat melambat pada triwulan kedua 2025. Dari sebelumnya 7.996 ton pada Januari–Maret, turun menjadi 7.160 ton pada April–Juni.

Meski begitu, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) memastikan kondisi ini masih dalam batas wajar. Kepala Seksi Pengelolaan dan Pembudidayaan Apriyan Mindar Waspodo menegaskan, penurunan tersebut hanyalah fluktuasi normal.

“Target produksi ikan patin tahun ini mencapai 55.098,5 ton. Jadi penurunan ini bukan masalah besar, kami tetap optimis target bisa tercapai,” ujar Apri sapaan akrabnya, Jumat (19/9).

Ia menjelaskan, ekosistem budi daya patin di Banjar terbilang sehat dan berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai bisnis. Mutu ikan yang dihasilkan dari kolam hingga sampai ke pasar juga tetap terjaga, bahkan bebas dari penggunaan bahan kimia.

Namun, lanjut Apri, ada tantangan yang masih membayangi pembudi daya, yakni soal kualitas pakan. DKPP Banjar memang pernah menyalurkan bantuan mesin pakan, tapi persoalan bahan baku masih sering jadi keluhan.

“Solusi yang kami dorong adalah pakan mandiri. Jadi produsen bisa bikin pakan sendiri dengan bahan baku yang terjamin kualitasnya,” tuturnya.

Menurut Apri, bahan baku pakan sebenarnya cukup tersedia di pasaran dan harganya relatif murah. Hanya saja, sebagian produsen masih berharap adanya bantuan bahan baku langsung dari pemerintah.

(Ayr/Ahmad M)