UT Gelar UAS, Semua Mahasiswa Bisa Mengikutinya di Mana Saja

JURNALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Universitas Terbuka Banjarmasin baru saja melaksanakan Ujian Akhir Semester 2024/2025 Ganjil (2024.2).

UAS kali ini dilaksanakan dengan berbagai mode ujian untuk memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa, yaitu melalui Ujian Tatap Muka (UTM), Take Home Exam (THE), Ujian Online (UO) Mata Kuliah (MK), dan UO Tugas Akhir Program (TAP).

Jumriadi, Manajer Pembelajaran dan Ujian via siaran persnya menjelaskan, Mode UTM dilaksanakan secara langsung di tempat yang telah ditentukan. Peserta harus hadir dan mengerjakan soal sesuai dengan jadwal di bawah pengawasan.

Sedangkan mode THE diberikan kepada peserta untuk dikerjakan di rumah atau tempat lain yang mereka pilih. Mahasiswa mengunduh naskah soal dan Buku Jawaban Ujian (BJU) di laman THE. Mahasiswa diberikan waktu 6 jam setelah mengunduh naskah soal untuk mengerjakan/menjawab soal dan sebelum waktu 6 jam berakhir, harus sudah mengunggah hasil jawaban di laman THE.

Kemudian mode UO MTK dan TAP dilaksanakan melalui platform online. Peserta dapat mengakses soal ujian dan mengerjakannya melalui komputer yang terhubung dengan internet.

”Ujian Online MK dan TAP terbagi dalam 2 modus, yaitu Ujian Online Live dan Ujian Online Remote Proctoring,” ungkap Jumriadi, Kamis (30/1/2025).

Ujian Online Live Proctoring adalah jenis ujian online dengan peserta harus hadir di tempat yang telah ditentukan, di ruang yang tersedia fasilitas komputer dan jaringan internet, serta diawasi secara langsung oleh seorang pengawas.

Sedangkan modus Ujian Online Remote Proctoring, mahasiswa dapat mengikutinya di mana saja selama ada jaringan internet yang stabil dengan waktu dan jadwal yang sudah ditentukan.

Pengawasan dilakukan secara online untuk memantau aktivitas peserta secara real-time, penggunaan perangkat tambahan, dan lingkungan sekitar peserta.

“Tujuannya adalah untuk memastikan integritas ujian dan mencegah kecurangan,” tegas Jumriadi.

Mahasiswa UT dapat memilih lokasi ujian yang terdekat dengan domisili mereka dari berbagai pilihan yang tersedia di seluruh Indonesia.

UTM diselenggarakan di 11 kabupaten dan 2 kota dengan 15 lokasi pada 14 dan 15 Desember 2024. Sedangkan Ujian Online ada 16 lokasi, yang untuk UO MK Esai dan UO TAP (Program S-1 dan S-2) dilaksanakan pada 9 Desember 2024–12 Januari 2025.

UO MK Pilihan Ganda (Program S-1) dilaksanakan pada 9 Desember 2024–26 Januari 2025. Untuk UO MK Program S-2 dilaksanakan pada 9 Desember 2024–12 Januari 2025. THE untuk Program Diploma dan Sarjana (S-1) dilaksanakan 16–29 Desember 2024. Ujian Program Doktor (S-3) dilaksanakan pada 17–29 Desember 2024.

Mahasiswa dapat melihat jadwal ujian dengan cara mengunduh atau melihat Kartu Peserta Ujian (KTPU) melalui laman My UT oleh masing-masing mahasiswa.

”Jadwal ujian di UT dirancang sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat menyesuaikannya dengan jadwal kegiatan mereka. Dengan adanya ujian online memungkinkan mahasiswa mengikuti ujian dari mana saja dan kapan saja selama memiliki koneksi internet yang stabil,” ungkap Jumriadi.

Tidak saja menyediakan ujian untuk mahasiswa dengan kondisi normal, UT juga menyediakan fasilitas dan dukungan khusus bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus agar mereka dapat mengikuti ujian dengan nyaman.

”Sehingga tidak ada alasan bagi siapa saja yang berkebutuhan khusus, asal memenuhi syarat tertentu, dapat menikmati layanan pendidikan tinggi,” jelas Jumriadi.

Ia menegaskan, pelaksanaan UAS dengan berbagai mode ini, bertujuan mengakomodasi kebutuhan dan kondisi mahasiswa yang beragam. Sehingga tekan Jumriadi, ujian di Universitas Terbuka Banjarmasin sangat fleksibel, mahasiswa dapat mengikuti ujian dengan nyaman serta optimal tanpa mengurangi kualitas akademisnya.

”Fleksibilitas ujian di Universitas Terbuka merupakan salah satu keunggulan yang membedakan UT dengan perguruan tinggi lainnya. Sistem ujian yang dirancang dengan baik memungkinkan mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk mengenyam pendidikan tinggi,” jelas Jumriadi.

Namun ia menambahkan, perlu adanya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan layanan ujian agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.

(UTB/Ian)